Mahasiswa KKN UNS Desa Lorog Sukses Gelar Acara Sarasehan Budaya

badaruddinsantoso
Badaruddin Akbar, seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memiliki ketertarikan menulis dan isu sosial.
Konten dari Pengguna
24 Februari 2023 11:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari badaruddinsantoso tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sukoharjo, 23 Februari 2023 – Mahasiswa KKN UNS periode Januari-Februari 2023 kelompok 60 yang berlokasi di Desa Lorog, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo telah sukses melaksanakan kegiatan Sarasehan Budaya dengan tema “Pangenggening Basa Jawi Ingkang Leres, Laras, Saha Tuladha Pamedhar Sabda” pada Sabtu (18/2/23). Acara Sarasehan Budaya ini merupakan salah satu dari dua belas program kerja yang telah disusun oleh mahasiswa KKN Desa Lorog. Sebagai informasi, mahasiswa melaksanakan KKN di Desa Lorog selama 45 hari, terhitung mulai 18 Januari hingga 2 Maret 2023.
ADVERTISEMENT
Program kerja Sarasehan Budaya ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Februari 2023, mulai pukul 09.30 - 11.45 WIB bertempat di Balaidesa Lorog. Kegiatan dihadiri oleh pihak perangkat desa dan warga desa mulai dari Bapak/Ibu RT, RW, dan lembaga atau organisasi desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Gabungan Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani, dan Karang Taruna. Kegiatan ini dimulai dengan pemberian materi, dilanjutkan tanya jawab dan praktik pidato oleh peserta. Badaruddin Akbar (21) selaku ketua pelaksana kegiatan Sarasehan Budaya ini menjelaskan bahwa latar belakang diadakannya kegiatan ini adalah melihat perlunya warga terutama perangkat desa (RT, RW, Bayan, Lurah, dsb) untuk mendapatkan sosialisasi atau pelatihan tentang bagaimana cara memberikan pidato atau sambutan yang baik dan benar, terutama menggunakan bahasa Jawa. Hal ini disebabkan karena perangkat desa inilah yang dipercaya warga untuk mengisi acara-acara masyarakat seperti tahlilan, kumpulan rt/rw, kematian, nikahan, dll. “Menurut saya penting untuk kita sama-sama menjaga dan melestarikan budaya Jawa agar terus ada di masyarakat” jelas Badar.
Foto bersama dengan pembicara dan peserta program kerja sarasehan budaya (sumber: dok. pribadi)
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN kelompok 60 mengundang pembicara yaitu KRAT. Drs. Supardjo Dwijo Hadinagoro, M.Hum. yang diminta memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang penggunaan Bahasa Jawa yang baik dan benar ketika memberikan pidato di muka umum. Pak Pardjo (sapaan akrabnya) memaparkan bahwa beliau sangat senang dengan kegiatan ini karena menurutnya ini merupakan langkah yang bagus dari mahasiswa untuk melestarikan budaya Jawa.
ADVERTISEMENT
Peserta sarasehan budaya yang sedang mempraktikkan ilmu dari pembicara (sumber: dok. pribadi)
Mantan Wakil Dekan 3 Fakultas Ilmu Budaya UNS itu berharap agar kedepannya sarasehan budaya ini tidak berhenti dan ada tindak lanjut serta menjadi tonggak agar Desa Lorog dan Desa lain bisa membuka matanya akan pentingnya melestarikan budaya Jawa khususnya dalam bidang pidato atau sesorah.