Konten dari Pengguna

NEMO: Si Badut yang Suka Berganti Jenis Kelamin?

Badru Jaman
Follow for Follow
28 Maret 2018 14:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Badru Jaman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
NEMO: Si Badut yang Suka Berganti Jenis Kelamin?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jakarta, [ News.Labsatu.com ] Suksesnya film yang berjudul, Finding Nemo sontak menjadikan Amphiprion ocellaris populer dibudidayakan sebagai ikan hias. Amphiprion ocellaris atau yang lebih dikenal sebagai ikan badut merupakan ikan dengan sistem reproduksi yang unik. Letak keunikannya adalah ikan ini dapat berganti jenis kelamin tergantung bagaimana keadaan lingkungan sekitarnya. Pada dasarnya terdapat berbagai macam seksualitas ikan, yaitu hermaprodit sinkroni, protandri, protogini, hingga gonokorisme yang berdiferensiasi maupun yang tidak berdiferensiasi.
ADVERTISEMENT
Amphiprion ocellaris sendiri merupakan jenis ikan yang mempunyai seksualitas hermaprodit protandri. Ikan dengan seksualitas seperti ini mempunyai gonad yang memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi dari fase jantan ke fase betina. Kemampuan yang dimiliki Amphiprion ocellaris dalam mengubah jenis kelaminnya ini merupakan strategi sosial opportunistik yang berguna untuk memaksimalkan kemampuan genetiknya pada berbagai kondisi lingkungan.
Jakarta, [ News.Labsatu.com ] Saat dilahirkan semua individu Amphiprion ocellaris berjenis kelamin jantan, namun ketika dewasa gonadnya terdiferensasi menjadi betina. Hal itu dapat terjadi karena pada saat masih muda gonad Amphiprion ocellaris mempunyai daerah ovarium dan daerah testis, tetapi jaringan yang mengisi sebagian besar gonad adalah jaringan testis pada bagian lateroventral. Setelah jaringan testisnya berfungsi dan dapat mengeluarkan sperma, terjadi masa transisi dimana ovarium membesar dan testis mengkerut. Pada ikan yang sudah tua, testis menjadi sangat tereduksi sehingga menyebabkan sebagian besar dari gonad diisi oleh jaringan ovarium yang telah berfungsi. Pada saat itu ikan jantan telah berubah menjadi ikan betina.
ADVERTISEMENT
Terkadang proses perubahan jenis kelamin pada Amphiprion ocellaris, hanya akan menurunkan kemampuan genetiknya. Hal itu dapat terjadi jika proses perubahan jantan menjadi betina berlangsung pada musim bertelur. Karena proses perubahan jenis kelamin itu sendiri mengharuskan berpisahnya individu jantan dengan individu betina selama dua bulan. Namun jika perubahan jenis kelamin itu terjadi di luar musim bertelur, hal itu akan menaikkan kemampuan genetiknya.