Nasib Reog Ponorogo yang Hampir diambil Negara Tetangga

Bagas Antariksawan
mahasiswa semester 1 jurusan sastra Indonesia Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
10 Agustus 2023 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bagas Antariksawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kesenian Reog Ponorogo ( sumber:Pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Kesenian Reog Ponorogo ( sumber:Pixabay.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki banyak budaya, dari sabang sampai Merauke mempunyai ciri khasnya masing-masing yang berbeda satu dengan lainya. Salah satu budaya Indonesia yang sudah terkenal dikalangan masyarakat adalah kesenian reog ponorogo.
ADVERTISEMENT
Reog ponorogo sendiri berasal dari daerah jawa timur. kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan mencatat bahwa Reog Ponorogo sudah ada sejak zaman kerajaan Kediri sekitar abad XI.
Cerita Reog Ponorogo berawal dari Raja Kelana Suwandana yang ingin melamar putri Kerajaan Kediri. Nama putri tersebut adalah atau Putri Sanggalangit. Ketika melakukan perjalanan untuk melamar sang putri, sang raja dicegah oleh Raja Kediri bernama Singa barong. Kehadiran Raja Kediri ini disertai pasukan tentara, yang terdiri dari hewan singa dan burung merak. Sementara, Raja Kelana bepergian bersama wakilnya, Bujang anom dan pengawal raja yang disebut warok. Para pengawal raja ini memiliki kekuatan ilmu hitam yang mematikan lawan.Warok membawa senjata cemeti dan pecut. Kedua kubu kerajaan kemudian saling bertarung mengeluarkan kesaktian. Setelah sekian lamanya pertarungan, akhirnya Raja Kediri dan Bantarangin saling berdamai. Raja Bantarangin kemudian meminang putrinya Dewi Ragil Kuning. Perang antara merak dan singa melawan warok ini kemudian menjadi petunjukan seni. Bisa dikatakan, Reog Ponorogo merupakan kesenian yang menceritakan perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Bantarangin.
ADVERTISEMENT
Reog merupakan cerita turun temurun yang sampai sekarang masih dilestarikan oleh warga sekitar, khususnya warga daerah Ponorogo, Jawa timur.
Apakah kalian semua tahu? Bahwa Reog Ponorogo tak hanya berkembang di negara Indonesia saja, tetapi juga sudah tersebar dibeberapa negara lainya.
Karena Reog Ponorogo sudah berkembang diberbagai negara, tak heran lagi jika kesenian daerah asli Indonesia ini sempat jadi bahan rebutan negara-negara lainya, khususnya negara di benua asia tenggara.
Malaysia adalah negara yang hampir merebut kesenian ini, bahkan Malaysia sempat berencana untuk mengajukan Reog Ponorogo ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Malaysia.
Ternyata bukan hanya Reog yang hendak diklaim oleh negara tetangga, tetapi batik juga pernah diakui sebagai salah satu budaya mereka sejak lama.
ADVERTISEMENT
Tak terima, Pemerintah Indonesia langsung mengirimkan nota keberatan kepada pemerintah Malaysia. Indonesia pun tidak mau kecolongan, dengan segara mendaftarkan batik ke UNESCO pada tanggal 3 September 2008. Setahun setelahnya tepat pada tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO mengesahkan batik menjadi warisan budaya Indonesia
Sudah seharusnya kita sebagai warga negara Indonesia bangga dengan kebudayaan yang melimpah dan juga harus melestarikan serta menjaga agar kebudayaan Indonesia tidak mudah untuk diambil alih oleh negara-negara lain