Konten dari Pengguna

Entaskan Stunting! Mahasiswa KKN Undip Lakukan Inovasi Pembuatan Nugget Sayur

Bagas Cahya Raditya
Mahasiswa S1 Teknik Perkapalan, Universitas Diponegoro
4 Februari 2023 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bagas Cahya Raditya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Edukasi pencegahan stunting yang dilakukan KKN Undip di Balai Desa Kemligi, Kec. Wonotunggal, Kab. Batang
zoom-in-whitePerbesar
Edukasi pencegahan stunting yang dilakukan KKN Undip di Balai Desa Kemligi, Kec. Wonotunggal, Kab. Batang
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN UNDIP kenalkan jenis makanan yang terbuat dari bahan-bahan sehat kepada masyarakat Desa Kemligi sebagai upaya pencegahan stunting melalui forum diskusi tertutup pada 21 Januari 2023 di aula Balai Desa Kemligi.
ADVERTISEMENT
Permasalahan stunting yang diangkat sebagai topik utama program multidisiplin oleh Kelompok 7 KKN UNDIP dilatarbelakangi oleh adanya kasus stunting di desa Kemligi yang mencapai angka 14 anak. Angka ini termasuk pada tingkatan yang tinggi untuk wilayah Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, setidaknya sampai Januari 2023. Tingginya angka stunting di Desa Kemligi menarik perhatian Kelompok 7 KKN UNDIP untuk berinovasi agar permasalahan tersebut mendapatkan solusi yang terbaik.
Dalam pelaksanaannya, Kelompok 7 KKN UNDIP menggandeng ibu-ibu Desa Kemligi dan Kader Posyandu Desa Kemligi untuk belajar bersama membuat suatu olahan sehat dan bergizi yang dapat mencegah stunting melalui pemenuhan nutrisi yang seimbang. Tidak hanya itu, materi mengenai stunting dan pencegahannya juga disampaikan oleh Nur Sukmawati, mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, yang juga merupakan pemateri inti.
ADVERTISEMENT
Nur Sukmawati mengatakan bahwa stunting dapat dicegah dengan memberikan nutrisi yang cukup bagi anak serta ibu hamil.
“Kebutuhan nutrisi dapat bersumber dari makanan yang sehat, salah satunya dari sayur-sayuran,” lanjutnya.
Bentuk realisasi dari acara ini adalah aksi demo memasak makanan sehat yang dilakukan oleh mahasiswa Kelompok 7 KKN UNDIP Desa Kemligi. Produk yang dihasilkan adalah nuget ayam dengan kombinasi sayur-sayuran di dalamnya.
“Makanan yang sehat tidak hanya didapatkan dari satu sumber saja. Ada banyak cara dan bahan yang bisa dikreasikan saat membuat makanan sehat untuk anak. Bahan yang sehat saja tidak cukup. Untuk menarik perhatian anak, maka penampilan makanan juga harus menarik. Maka dari itu, kecakapan ibu-ibu sangat berpengaruh pada antusias anak untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi,” ujar Nur Sukmawati, mahasiswa Kesehatan Masyarakat itu.
ADVERTISEMENT