Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
6 Pilihan Hewan Eksotis Peliharaan Kaum Milenial
14 Maret 2018 12:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Bagas Putra R tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kelahiran era Generasi Milenial atau Gen Y lahir memang identik dengan masa kemajuan teknologi informasi. Tidak dapat dipungkiri jika Gen Y dapat dengan mudah mengakses informasi dari seluruh dunia. ketergantungan Gen Y pada teknologi internet membuat mereka acap kali memiliki pemikiran yang terbuka dan tingkah yang out of the box.
ADVERTISEMENT
Saat ini banyak isu menarik kaum Milenial yang menghiasi layar media online dan media cetak seperti informasi karier, fashion, musik, hingga lifestyle. Apapun akan dilakukan agar selalu terlihat keren dan terlihat up to date.
Memiliki hewan peliharaan adalah satu tren kaum Milenial yang sedang menjamur di Indonesia. Saat ini mulai banyak kaum Milenial yang menjadikan hewan eksotis sebagai hewan peliharaan kesayangan mereka. fenomena itu muncul setelah banyaknya forum jual beli dan pecinta hewan yang marak di media sosial. Apa saya hewan-hewan itu? Berikut ini beberapa hewan eksotis yang dapat menjadi pilihan pet lovers generasi Milenial selain anjing dan kucing.
1. Sugar Glider
Sugar Glider memiliki nama latin Petaurus Breviceps. Banyak pet lover dari hewan ini yang menyebutnya Suggie. Di habitatnya, hewan ini hidup secara berkelompok di hutan-hutan endemik di kawasan Indonesia Timur dan Australia.
ADVERTISEMENT
Banyak yang menganggap hewan ini memiliki kesamaan dengan tupai terbang (flying Squirel). Kemiripan mereka terdapat pada adanya selaput kulit di antara kedua tangan dan kaki. Selaput inilah yang membuat mereka dapat meluncur (glide) ketika berpindah tempat.
Namun sejatinya Sugar Glider adalah hewan berkantung atau marsupial. Sugar Glider betina memiliki kantung yang berfungsi sebagai tempat untuk melindungi joey (sebutan anak Sugar Glider) sesaat setelah lahir.
Hewan noktural dan bersifat omnivora ini ini memiliki perilaku memanjat dan berpindah tempat (arboreal), maka akan lebih baik jika sahabat Milenial memberikan mereka kandang yang besar dan luas untuk memberikan ruang bagi Suggie untuk memanjat.
Di alam liar, Sugar Glider memakan getah pohon, buah-buahan dan serangga kecil seperti ulat sagu dan jangkrik. Kegemaran memakan getah pohon dan buah-buahan yang manis inilah yang menjadikannya dinamakan dengan sebutan Sugar.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang ingin menjadikan Sugar Glider sebagai hewan kesayangan juga dapat memberikan bubur bayi sebagai makanan utamanya. Untuk memenuhi gizinya, buah-buahan serta serangga seperti jangkrik dan ulat hongkong dpat menjadi pilihan.
2. Musang
Hewan yang satu ini masih banyak ditemukan di daerah perkotaan dan pemukiman penduduk. Keberadaannya kerap kali dianggap meresahkan karena banyak memangsa ayam milik warga dan buah-buahan di perkebunan.
Namun dibandingkan dengan kucing dan anjing, keberadaan Musang lebih jarang ditemukan karena sifat mereka yang soliter dan keluar di malam hari atau nokturnal. Mereka banyak membuat sarang di pepohonan bambu yang rimbun dan gelap.
Karakter Musang yang menggemaskan dan dapat mengeluarkan aroma tubuh yang harum mulai membuat hewan bernama latin Paradoxurus hermaphroditus ini mulai diminati sebagai hewan peliharaan.
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis musang yang banyak dipelihara di Indonesia adalah Musang Pandan. Di Indonesia, musang ini banyak dikenal dengan sebutan Musang Luwak.
Sebutan Musang Luwak melekat karena salah satu keunikan hewan ini yang memakan buah kopi dan dapat menghasilkan biji kopi dari kotorannya yang bernilai jual tinggi di pasar internasional. Tidak mengherankan jika banyak yang menjadikan musang ini sebagai hewan peliharaan sekaligus lading berbisnis.
Musang Pandan memiliki sifat omnivora dan arboreal. Makanannya mencakup daging ayam dan buah-buahan yang didapatnya secara cara memanjat. Biasanya pet lover memberikan pisang, papaya dan bubur bayi sebagai makanan pengganti musang kesayangan mereka.
Bagi kamu yang ingin memelihara Musang Pandan, pastikan bahwa musang yang kamu beli bukan merupakan hasil tangkapan liar. Hidup secara soliter di alam liar, membuatnya bersifat lebih agresif dengan keberadaan manusia, sehingga lebih seulit dijinakan.
ADVERTISEMENT
3. Hedgehog
Memiliki duri yang tajam dan bersifat pengerat adalah karakter yang melekat pada Landak. Melihatnya menggerakan duri ketika terancam saja sudah ngeri, apalagi berpikir untuk menjadikannya hewan peliharaan di rumah.
Namun lain halnya dengan jenis landak yang satu ini. Landak Mini atau Hedgehog mulai banyak digemari oleh pecinta hewan pengerat. Berbeda dengan landak hutan atau Porcupine yang memiliki duri yang besar dan rambut yang tebal, Landak Mini memiliki ciri duri di seluruh punggungnya dan tidak tajam jika dipegang.
Hewan ini juga kerap menggulungkan badan seperti bola duri ketika disentuh dan terkesan menggemaskan. Bahkan dengan ciri fisiknya yang imut, menjadikannya instagramable.
Ukuran tubuh Hedgehog juga lebih kecil dibandingkan landak hutan. Hedgehog dewasanya biasanya hanya mencapai ukuran sekitar 900 gram. Ukuran yang sangat relevan untuk menjadikan Landak Mini sebagai hewan peliharaan dengan kandang yang tidak memakan banyak tempat.
ADVERTISEMENT
Makanan Landak Mini biasanya terdiri dari serangga, umbi-umbinya, akar dan buah-buahan. Bagi kamu yang ingin memeliharanya, dapat memberikan pelet kucing atau anjing dan diselingi dengan serangga seperti ulat hongkong dan jangkrit.
Hal yang patut diperhatikan untuk memelihara Landak Mini adalah harus memiliki keberanian untuk menyentuhnya, meskipun durinya tidak tajam, dapat sedikit mengagetkan jika belum terbiasa memegangnya.
4. Otter
Selanjutnya, Otter adalah salah satu hewan eksotis yang dapat menjadi pilihan hewan peliharaan untuk kamu, milleneers.
Otter atau lebih banyak dikenal dengan sebutan berang-berang merupakan hewan semi akuatik yang pandai berenang. Jadi sudah dapat dipastikan kalau makanan pokok dari hewan ini adalah ikan. Saat ini Otter mulai banyak menjadi alternatif hewan peliharaan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Karakternya yang mirip dengan kucing dan ciri fisiknya yang menggemaskan menjadikan Otter sebagai hewan peliharaan yang manja.
Satu yang patut diperhatikan untuk memelihara Otter adalah kebutuhannya untuk selalu berada di kondisi lingkungan yang sejuk dan dingin. Oleh karena itu, biasanya pet lovers dari hewan ini selalu menyediakan kolam atau bak untuk tempat bermain dan berenang Otter kesayangan mereka.
Jadi jangan sampai Otter kesayangan kita menjadi kepanasan dan stress. Biasanya Otter yang stres karena kepanasan memiliki ciri keluarnya lendir yang berbau amis dan sesak nafas.
Namun saat ini beberapa spesies Otter di Indonesia termasuk ke dalam status dilindungi dengan status Apendix I dan Apendix II. Oleh karena itu, teliti sebelum memeliharanya dapat menjadi keputusan yang bijak.
ADVERTISEMENT
Saat ini jenis Otter atau Berang-Berang yang paling banyak populasinya dan sering dipelihara adalah jenis Berang-Berang Cakar Kecil atau Aonyx Cinereus.
5. Ferret
Ferret adalah mamalia yang berasal dari keluarga Mustelidae. Dengan bentuk moncong mulut yang agak memanjang, tubuh yang ramping memanjang dan berekor panjang, banyak yang menyamakan Ferret dengan Musang.
Ferret termasuk hewan yang aktif dan suka bermain. Tubuhnya yang lentur dan ramping membuatnya sering bersembunyi di balik lemari dan masuk ke celah-celah yang sempit.
Warna hewan ini terdiri dari putih, hitam, coklat, dan abu-abu. Perbedaan warna Ferret juga menjadi ciri khas dari perbedaan jenisnya.
Keberadaannya saat ini banyak dijadikan hewan peliharaan yang aktif. Di beberapa negara, Ferret juga digunakan untuk memburu kelinci liar karena penciumannya yang tajam. Namun kehadirannya di Indonesia masih jarang ditemukan.
ADVERTISEMENT
Ferret jenis Sable merupakan jenis yang paling banyak dipelihara di Indonesia, namun untuk dapat memilikinya masih harus diimpor dari luar negeri dengan harga yang terbilang tinggi.
6. Rakun
Hewan yang satu ini banyak menjadi karakter dalam film layar lebar. Siapa yang tidak kenal karakter pemberani dan konyol bernama Rocket Racoon dalam sekuel Super Hero Marvel. Guardians of the Galaxy?
Di kalangan masyarakat Rusia dan Jepang pun, Rakun mulai menjadi tren sebagai hewan peliharaan yang cerdas seperti anjing.
Rakun merupakan mamalia yang berasal dari beberapa daerah di Benua Amerika dan India Barat. Hewan ini berasal dari keluarga spesies Procyonidae.
Tinggal di daerah yang dingin, membuat Rakun memiliki ciri fisik yang berbulu abu-abu tebal dengan corak, putih, hitam dan kecoklatan. Soal makanan, Rakun bersifat omnivore yang memakan daging, buah, sayuran dan makanan anjing atau kucing.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa studi, Rakun termasuk dalam hewan yang memiliki kecerdasan. Berdasarkan studi seorang peneliti asal Jerman, Ulf Hohmann menunjukan Rakun dapat menerapkan caranya menyelesaikan masalah dan mengingatnya sampai 3 tahun lamanya.
Rakun juga dikenal sebagai hewan yang sangat menjaga kebersihan dan setia, sehingga sangat cocok dijadikan alternatif pilihan peliharaan di rumah. Namun karakternya yang cerdas, kadang membuat tingkah lakunya menjadi menjengkelkan. Jadi jika ingin memilikinya harus paham betul dengan karakternya dan harus sabar ya.
Itulah beberapa daftar hewan eksotis yang dapat dijadikan hewan peliharaan bagi generasi Millenial. Memelihara hewan eksotis memang dapat menjadikan kamu lebih kece, namun penting untuk mengetahui segala informasi mengenai hewan yang ingin dipelihara. Karena memelihara hewan, berarti kamu akan sepenuh hati berkomitnmen menjaga dan merawat hewan tersebut layaknya anak sendiri. Jadi, kamu pilih yang mana?
ADVERTISEMENT
(foto: pribadi dan wikimedia)