Konten dari Pengguna

5 Cara Menjadi Pribadi yang Pandai Bergaul

Bagas Putra R
Kata, makna, sabda Military Enthusiast
15 Maret 2018 15:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bagas Putra R tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Berteman dengan Orang Baru. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Berteman dengan Orang Baru. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bergaul merupakan kebutuhan manusia untuk berinteraksi kepada sesamanya. Kemampuan bergaul seseorang akan menentukan bagaimana posisinya di dalam kehidupan bermasyarakat. Manusia memiliki kecerdasan sosial yang membantu mereka berkomunikasi dengan baik dan menjalin hubungan.
ADVERTISEMENT
Lalu apakah kecerdasan sosial itu?
Kecerdasan sosial adalah ukuran kemampuan diri dalam pergaulan di masyarakat, dan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang-orang di sekeliling kita. Kemampuan ini merupakan sesuatu yang sangat penting agar kita nyaman dalam menjalani hidup. Segala profesi, kedudukan dan jabatan pastinya membutuhkan keterampilan ini. Pada hakikatnya sebagai makhluk sosial Tuhan telah menganugerahi kita dengan kecerdasaan sosial, namun harus diakui jika kita masih harus melatihnya agar pandai dalam bergaul.
Melatih kemampuan bergaul dapat dimulai dengan melatih komunikasi saat berhubungan dengan orang yang sedang berhadapan dan berbicara dengan anda. Dalam hal ini anda akan mengandalkan kemampuan otak dan bahasa tubuh. Untuk mengendalikan kemampuan tersebut, diperlukan usaha untuk merangsang perkembangan kecerdasan sosial anda.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana cara kita agar menjadi orang yang pandai bergaul? berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkannya, Simak ya!
1. Membaca Bahasa Tubuh
Dalam berkomunikasi selalu dilakukan dengan menggunakan bahasa tubuh. Anda harus dapat memproyeksikan citra diri melalui bahasa tubuh dan mampu "membaca orang" lain melalui bahasa tubuh mereka. Pertama, buat diri anda merasa nyaman untuk mendapatkan rasa percaya diri. Dengan begitu anda dapat memberi aura positif bagi lawan bicara.
Sebaik apapun perasaan dan pikiran disembunyikan, pada akhirnya akan terbaca juga melalui bahasa tubuh. Kenali bahasa tubuh orang lain, apakah mereka tidak merasa nyaman, jemu, antusias, atau gelisah, maka anda dapat menentukan sikap dan kata-kata selama berkomunikasi. Mulailah percakapan dengan senyuman dan gunakan gerak tubuh yang menunjukan keakbraban seperti menjabat tangan untuk memberikan kesan awal yang baik.
ADVERTISEMENT
2. Menjadi Pendengar yang Baik
"Kita tertarik kepada seseorang apabila Ia juga menaruh perhatian kepada kita" - Publilius Syrus, Pujangga Romawi Kuno.
Ungkapan tersebut menunjukan jika seseorang menunjukan sikap tertarik dan benar-benar ingin mengenal kita, maka kita juga akan bersikap baik dan menghargainya. Cara yang paling efektif untuk menunjukan rasa menghargai dan perhatian pada seseorang adalah dengan mendengarkan apa yang sedang diucapkannya.
Mendengarkan bukan berarti kita menjadi pasif dalam komunikasi. Sikap mendengarkan dapat membuat kita tidak saja mengerti apa yang dikatakan, tetapi juga memahami bahasa tubuh orang lain, sehingga dapat memahami apa yang mereka rasakan.
Bila anda sedang mendengarkan, gunakan waktu luang otak untuk berpikir. Beri Jawaban spontan dan perhatikan bahasa tubuhnya, dan cari makna yang tersirat dalam ucapannya. Ini akan membuat Anda menjadi seorang pendengar yang aktif dan benar-benar mengikuti apa yang diucapkan orang lain.
ADVERTISEMENT
3. Membangun Hubungan
Setiap perjumpaan (walaupun tidak disengaja) harus diperlakukan dengan meninggalkan kesan positif pada orang-orang yang kita jumpai. Dengan kesan positif, kita bisa membangun hubungan yang tadinya hanya sekedar kenalan biasa menjadi akrab, bahkan menjadi teman sejati dan akan menguntungkan kedua belah pihak.
Pertama-tama kita harus memulainya dengan kesan pertama yang baik. Mulailah dengan bahasa tubuh yang menampilkan sikat positif seperti menjabat tangan dan tersenyum. Lalu, pertahankan tatapan mata selama percakapan, agar orang lain merasa mendapat perhatian dari kita. Bersikap rileks dan percaya diri walaupun suasana hati berkata lain, dan berpenampilan dengan rapi serta sopan.
Setelah merasa awalnya telah berjalan dengan baik, buatlah suasana percakapan yang menarik. Tujuan percakapan adalah untuk menjalin hubungan dengan orang lain, saling bertukar ide dan informasi, dan akan menunjukan bahwa mereka penting dan istimewa bagi kita. Jadi, kenali lawan percakapan kita, berikan topik-topik yang menarik bagi mereka. Dalam hal ini kita bisa membuat rencana sebelumnya dan dapatkan cukup informasi tentang latar belakang lawan bicara. Selalu bersikap hormat dan gunakan bahasa yang sesuai dengan situasi.
ADVERTISEMENT
Akhiri percakapan dengan suasana yang baik dan gembira. Jika perpisahan dengan teman atau kenalan berakhir dalam suasana penuh senyum dan tawa, menyenangkan, rasa terimakasih yang tulus, berharap agar teman kita selalu sehat sejahtera, teman kita juga akan selalu mengingat perpisahan tersebut dan juga diri kita.
4. Bernegosiasi
Sebagian orang akan mengasosiasikan kata negosiasi dengan bisnis dan dunia kerja. Namun, negosiasi juga sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Layaknya seorang pedayung kano dengan lincahnya mengendalikan kanonya berkelak-kelok di antara aliran sungai deras, kita harus dapat mengendalikan segala konflik, segala kesalahan dan situasi yang timbul dengan proses negoisasi yang baik.
Tujuan negosiasi adalah agar bisa tercapai kesepakatan antara semua pihak yang terkait, untuk itu penting apabila bisa menghormati pihak lain, menghargai sudut pandang masing-masing dan terjun ke dalam negosiasi dengan sikap positif. Jangan memaksakan pendapat sendiri, meskipun kita menganggap itu solusi yang benar. Ingatlah bahwa kesepakatan harus dicapai tanpa meninggalkan rasa benci dan tidak suka antara kedua pihak.
ADVERTISEMENT
5. Pahami Etika Sosial dengan Baik
Sopan santun adalah bagian yang tidak terpisahkan dari interaksi sosial. Sopan santun dibutuhkan ketika kita menghadapi orang-orang dengan berbagai latar belakang watak dan perilaku. Dalam mempertahankan hubungan, penting untuk selalu memperlihatkan penghargaan diri kita atas orang lain.
Secara sederhana orang senang jika dihargai. Kita dapat menunjukan sikap menghargai dengan tidak lupa untuk selalu mengucapkan terima kasih. Rasa terima kasih dapat diberikan atas bantuan yang telah diberikan, atas penyelesaian suatu pekerjaan dengan baik, atau hanya karena sesorang telah berkenan hadir.
Selain itu rasa penghargaan juga dapat ditunjukkan dengan memberikan hadiah kepada seseorang. Berikan sebuah kejutan kecil dan tidak harus menunggu kesempatan khusus untuk memberikan kado yang unik, atau membuat perayaan hari ulang tahun teman Anda.
ADVERTISEMENT
Kita merayakannya agar kita ingat pentingnya peristiwa tersebut, dan untuk mengingatkan keluarga atau teman-teman kita bahwa kita menganggap hari-hari tersebut sebagai hari istimewas bagi mereka. Dengan mengingat kembali peristiwa-peristiwa tersebut, kita ingat dan menghargai orang-orang yang terlibat.
Sangatlah penting jika kita juga harus memahami budaya-budaya lain yang memiliki tata krama yang berbeda. Hal ini penting jika interaksi sosial yang Anda jalin merupakan hubungan dengan teman yang berbeda negara. Perbedaan kultur budaya antar negara yang kontras sering menghambat terjadinya interaksi sosial. Untuk itu penting untuk mempelajari perbedaan kultur, dapat dimulai dengan memahami cara penyambutan ketika berjumpa.
Itulah beberapa cara yang dapat meningkatkan kemampuan kita dapat bergaul. Kecerdasan sosial dapat ditingkatkan jika kita mampu memberi stimulasi kepada orang lain agar bertumbuh, kreatif, ramah dan bersikap bersahabat. Semuanya bisa dimulai dengan rasa percaya diri dan bersikap terbuka ketika memulai interaksi dengan orang lain.
ADVERTISEMENT