Konten dari Pengguna

Gudek: Makanan Tradisional Yogyakarta yang Mendunia dan Menjadi Ikon Kuliner

Bagas rizky aji prasetyo
Saya adalah mahasiswa S1 jurusan ilmu komunikasi ,saya berkuliah di Universitas Pamulang (UNPAM)
25 November 2024 13:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bagas rizky aji prasetyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa sih yang gak tau gudek? Gudek adalah salah satu makanan tradisional Yogyakarta, Indonesia, yang sangat terkenal. Gudek terbuat dari nangka muda (Gori), dan rasanya yang manis dan gurih menjadi salah satu ikon kuliner Yogyakarta. Yogyakarta telah menjadi "Kota Gudeg" selama beberapa dekade terakhir karena gudek telah menarik wisatawan lokal dan asing.
Ilustrasi gudeg nangka untuk menu makan siang.(DOK.SHUTTERSTOCK/wisely)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gudeg nangka untuk menu makan siang.(DOK.SHUTTERSTOCK/wisely)
Sejarah Terciptanya Gudek
ADVERTISEMENT
Gudek berasal dari sekitar tahun 1500, ketika Kerajaan Mataram Islam sedang berkembang di Kotagede. Pada masa itu, banyak pohon nangka tumbuh dengan baik, dan para pekerja kerajaan makan buahnya yang masih muda. Makanan ini perlu diaduk menggunakan alat besar karena proses pemasaknya yang lama. Dalam bahasa Jawa, istilah untuk mengaduk adalah hangudeg, yang kemudian berkembang menjadi nama gudek.
Proses Pembuat Hidangan Gudek
Pembuatan gudeg adalah proses yang cukup panjang dan membutuhkan kesabaran. Digunakan nangka hijau muda yang masih muda. Potongan nangka kemudian dipotong dan dimasak dengan santan, gula merah, dan berbagai rempah-rempah, termasuk daun salam, bawang merah, dan lengkuas. Daging nangka menjadi empuk dan bumbu meresap sempurna berkat proses memasak yang lama.
ADVERTISEMENT
Varian Makanan Gudek
Gudek di Yogyakarta memiliki banyak varian, tergantung pada cara penyajiannya. Beberapa varian yang populer di antaranya:
Gudek Jogja (Gudeg Kering): Jenis yang paling terkenal adalah ini. Setelah nangka masak hingga mengering dan bumbunya meresap sepenuhnya, ia harus dibuang. Ini biasanya disajikan dengan nasi dan lauk pauk seperti ayam, telur, dan sambal krecek.
Gudek Solo (Gudek Basah): Karena cara memasaknya yang berbeda dan menambahkan santan yang lebih banyak, gudek Solo cenderung lebih basah dan berkuah daripada Gudek Jogja yang kering.
Gudek Nyemek: Ini adalah jenis gudek yang lebih baru dan dikenal karena kuahnya yang sedikit lebih kental, yang membuatnya terlihat "nyemek" atau basah. Jenis gudek ini bagus untuk mereka yang menyukai rasa pedas dan gurih.
ADVERTISEMENT
Keunikan Gudek di Indonesia
Cita rasa khas: Gudeg memiliki cita rasa yang unik dan sulit dilupakan karena perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas.
Proses memasak yang panjang: Cita rasa gudeg menjadi lebih kaya dan kompleks selama proses memasak yang lama.
Bahan-bahan alami: Gudeg lebih sehat karena dibuat hanya dari bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan pengawet.
Simbol Budaya: Gudeg adalah simbol tradisi dan budaya Yogyakarta selain makanan.
Penyajian Gudek
Biasanya, menu gudeg terdiri dari nasi putih, telur (bisa direbus atau diopor), tahu, tempe, dan sambal goreng krecek, yaitu kulit sapi yang digoreng hingga renyah. Gabungan ini menghasilkan hidangan yang kaya cita rasa dan sangat memuaskan bagi para pecinta makanan. Biasanya, gudeg disantap dengan nasi putih, telur (entah itu rebus atau opor), tahu, tempe, serta sambal goreng krecek—kulit sapi yang digoreng hingga renyah. Gabungan ini menghasilkan makanan yang kaya rasa dan sangat memuaskan bagi para pecinta kuliner.
ADVERTISEMENT
Mengapa Gudek Mendunia?
Popularitas gudeg terus naik, bukan hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri. Banyak restoran di luar negeri yang menawarkan hidangan gudeg dari Indonesia. Beberapa restoran di Yogyakarta bahkan telah menghadirkan gudeg dalam versi modern agar bisa menarik perhatian wisatawan.
Kesimpulan
Gudek adalah representasi yang sangat baik dari kekayaan kuliner Indonesia yang tidak hanya enak, tetapi juga kaya akan nilai-nilai budaya. Dari berbagai dapur tradisional di Yogyakarta, gudek telah sukses meraih pasar internasional. Makanan ini tidak hanya populer di kalangan masyarakat setempat, tetapi juga telah dicintai oleh banyak orang di mancanegara. Dengan rasanya yang istimewa dan karakteristik yang khas, serta nilai sejarah yang terkandung di dalamnya, gudek akan terus menjadi kebanggaan Yogyakarta dan Indonesia, serta menjadi warisan budaya yang semakin terkenal di dunia.
ADVERTISEMENT
Jadi, jika Anda berkesempatan untuk mengunjungi Yogyakarta atau menemukan restoran Indonesia di luar negeri, pastikan untuk mencoba gudek—hidangan yang bukan hanya menggugah selera, tetapi juga membawa Anda pada perjalanan rasa yang kaya akan tradisi dan budaya.