Pengaruh Literasi Digital Terhadap Pengetahuan Berita Hoaks

Bagus Nurikhsan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
Konten dari Pengguna
14 Mei 2022 12:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bagus Nurikhsan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
literasi digital (ilustrasi gambar oleh penulis)
zoom-in-whitePerbesar
literasi digital (ilustrasi gambar oleh penulis)
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi pada saat ini semakin berkembang pesat, yang ditandai dengan jumlah pengguna internet yang meningkat setiap tahunnya. Saat ini pengguna media elektronik dapat dijumpai di berbagai wilayah, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orang tua. Maka dari itu, berbagai kebijakan untuk mengakses berbagai media informasi, serta memindai komunikasi media sosial mulai diterbitkan.
ADVERTISEMENT
Konsekuensi dari meningkatnya jumlah pengguna media elektronik dalam mengakses informasi, menimbulkan persoalan di ranah aspek kehidupan pada era digital saat ini. Karena di dalam suatu informasi mengandung berbagai macam informasi penting, diantaranya dapat mendukung aktivitas masyarakat. Maka dari itu, dalam mengakses serta memperoleh suatu informasi harus lebih selektif agar kebenaran suatu informasi dapat dipertanggung jawabkan.
Isu yang paling mengganggu di era digital saat ini adalah penyebaran hoaks. Pada masa era digital seperti sekarang banyak bermunculan berbagai berita hoaks. Hal ini sangat mengganggu, karena informasi hoaks ini dapat menyebar dengan cepat dari perangkat satu ke perangkat lainnya, melalui berbagai program yang diunduh di suatu perangkat. Tingkat penyebaran informasi hoax di Indonesia serta pengguna media sosial yang semakin banyak juga menjadi salah satu faktor. Lalu lintas informasi semakin berkembang pesat dengan berbagai metode yang baru.
ADVERTISEMENT
Teknologi digital di era sekarang memberikan kemudahan kepada siapa saja untuk membuat serta menyebarkan informasi yang tidak lain dapat menyebarkan berita hoaks. Maraknya berita hoax yang tersebar di masyarakat umum, menggambarkan bahwa masih ada keterputusan antara pertumbuhan penggunaan media dan kemampuan dalam bermedia digital.
Bukti hoaks ini berkaitan dengan pola perilaku masyarakat dalam mencari informasi serta adanya kebiasaan sharing masyarakat Indonesia. Terlebih dalam memanfaatkan fasilitas yang ada, dengan kecepatan mengakses informasi di era sekarang. Akan tetapi tidak disertai dengan memeriksa keakuratan sebuah berita.
Kurnia (2021) menyebutkan literasi digital secara umum diartikan sebagai kemampuan memanfaatkan internet serta media digital. Akan tetapi, ada yang percaya bahwa dengan menguasai teknologi merupakan suatu bakat yang paling penting. Selanjutnya, literasi digital berfokus pada kemampuan pengguna dalam melakukan kegiatan bermedia digital yang diselesaikan dengan sukses dan penuh tanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pengetahuan merupakan konsekuensi dari penginderaan manusia atau hasil dari mengetahui seseorang terhadap suatu objek melalui indera yang digambar. Seseorang memperoleh pengetahuan terutama melalui indera pendengaran dan penglihatan. Pengetahuan adalah domain penting dalam mengembangkan perilaku terbuka.
Hoaks adalah dampak negatif kebebasan berbicara serta berasumsi di internet. Khususnya media umum serta blog. Hoaks bertujuan membentuk sebuah opini publik, menggiring opini, membuat pemahaman, juga untuk bersenang-senang yang mengevaluasi kecerdasan serta akurasi pengguna internet dan media umum.
Literasi yang tinggi meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi dan menafsirkan batas antara dunia nyata serta dunia media. Maraknya berita bohong (hoax) di ruang publik berpotensi mempengaruhi asumsi publik yang sudah terbentuk. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenalkan literasi digital kepada masyarakat agar lebih bijak dan kritis dalam mengakses, mengelola, dan menyebarkan sebuah berita. Karena melalui literasi digital, citra di mata masyarakat dapat ditingkatkan dan tidak tergoyahkan meskipun ada penyebaran informasi hoax, karena masyarakat lebih kritis dalam memilih serta memilah sehingga bisa membedakan informasi yang valid serta tidak valid.
ADVERTISEMENT
Dapat diambil kesimpulan, bahwa literasi digital memiliki pengaruh positif serta signifikan terhadap tingkat pengetahuan mengenai . Untuk itu masyarakat diharapkan untuk lebih selektif terlebih sebelum menyebarluaskan sebuah informasi yang telah diperoleh, karena tidak menutup kemungkinan dalam berita yang disebarkan tersebut mengandung unsur berita palsu yang dapat merugikan masyarakat.
Pada era digital seperti saat ini, sudah seharusnya memberikan pengaruh yang sangat besar. Untuk itu, pengaruhnya terhadap pengetahuan tentang hoaks memiliki pengaruh yang positif. Dengan memanfaatkan teknologi, masyarakat dapat mengakses berbagai informasi yang dikehendaki. Tetapi harus memperhatikan kebenaran atas suatu informasi yang telah didapat, dengan menyampaikan suatu informasi yang valid ini dapat memberikan manfaat bagi orang yang menerima suatu informasi, serta tidak merugikan berbagai pihak dengan tidak menyebarkan berita hoaks.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.