Dampak Stunting yang Membahayakan, KKN UAD Gelar Penyuluhan Bahaya Stunting

Gunungkidul – Mengetahui dampak Stunting yang ternyata memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang sangat berbahaya apabila tidak ditangani dengan serius, delapan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode KE-101 Unit XXVII.D.1 bertempat di Padukuhan Piyuyon, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Mengadakan kegiatan penyuluhan bahaya Stunting yang dilakukan di Balai Padukuhan Dusun Piyuyon, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul.

“Kegiatan ini merupakan salah satu dari program kerja kami untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Piyuyon agar warga masyarakat tetap waspada atau aware dengan permasalahan Stunting yang sering terjadi pada anak-anak. Mengingat berdasarkan penyuluhan kewilayahan yang dilakukan sebelum penerjunan KKN dengan Panewu Semanu sebagai pembicaranya. Mengungkapkan bahwa di Kapanewon Semanu untuk tingkat permasalahan Stunting masih terbilang tinggi. Maka dari itu salah satu program kerja kami melaksanakan penyuluhan Bahaya Stunting kepada warga Padukuhan Piyuyon” jelas Bagus Setyo Wibowo selaku ketua kelompok KKN Unit XXVII.D.1, pada Sabtu (11/02).

Dokumentasi Bersama Warga Masyarakat Yang Mengikuti Penyuluhan Bahaya Stunting

KKN Reguler Unit XXVII.D.1 Padukuhan Piyuyon dengan kepala dukuh yaitu Bapak Fery Febrianto menambahkan bahwa dengan adanya penyuluhan tersebut harapannya warga masyarakat Padukuhan Piyuyon lebih berhati-hati, waspada dengan adanya permasalahan Stunting yang dapat mengancam siapa saja. Kemudian dengan adanya penyuluhan bahaya Stunting warga masyarakat mengetahui apa itu stunting, faktor penyebabnya dan bagaimana cara pencegahanya.

Penyuluhan yang dilakukan melibatkan salah dua organisasi masyarakat yaitu Kader PKK, Kader Posyandu dan melibatkan warga masyarakat Padukuhan Piyuyon. Harapan kedepanya setelah dilakukannya Penyuluhan Bahaya Stunting, warga masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut dapat menyebarkan ilmu yang telah didapatkannya kepada warga masyarakat lain. Masyarakat menjadi lebih waspada atau aware terhadap permasalahan Stunting yang dapat mengancam siapa saja.

Dokumentasi Bersama Warga Masyarakat Yang Mengikuti Penyuluhan Bahaya Stunting