Zohri lain di Timur Tengah: Indonesia Juara 1 Silat Yaman

Bahana Menggala Bara
An ordinary chap in an extraordinary quest of life.
Konten dari Pengguna
27 Juli 2018 23:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bahana Menggala Bara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jadi juara silat di negeri orang, bisa kah dilakukan? Ternyata bisa lho.
ADVERTISEMENT
Bahkan di negara dengan situasi tak menentu seperti Yaman, kejuaraan tingkat nasional sukses digelar.
Bangga lho ketika lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan kedua bangsa di negeri orang.
Istilahnya apa pun kondisinya, yang penting silat jalan terus.
Tak lain hanya kebanggaan akan budaya sendiri sajalah yang membakar semangat untuk sebarkan silat di negeri orang.
Saat itu di akhir tahun 2013, Yaman memang belum perang besar, namun perang antar suku dan ancaman Al Qaeda nyata adanya.
Masih teringat kala bom hancurkan sebuah pasar di Ibukota Sana’a dan saat pelor tembus kaca dan tembok gedung kantor. Beruntung Tuhan masih jaga nyawa ini.
Di tengah carut-marut tersebut, Indonesia dan Federasi Silat Yaman gelar Kejuaraan Pencak Silat tingkat Nasional di Sana’a, Ibukota Yaman.
ADVERTISEMENT
Pada pagelaran kejuaraan tersebut, 40 besar pesilat dari 6 provinsi di Yaman ikuti kejuaran final di Ibukota Sana’a. Para peserta berasal dari Ibukota Sanaa, Provinsi Sanaa, Taiz, Hudaidah, Lahej, dan Hadhramaut.
Sebelum maju ke tingkat nasional, para pesilat mengikuti penyisihan di masing-masing provinsi.
Belum final euforia penyelenggaraan silat nasional di negeri orang, kebanggaan bertambah kala Indonesia juarai kejuaraan nasional silat Yaman.
Dalam Kejuaraan tersebut, Pesilat Indonesia, Muhammad Rizki tampil mewakili ibukota Sana'a. Ia berhasil menjadi juara pertama Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional Pertama di Yaman untuk kelas 55 kg.
Rizki menerima tropi dari Menpora Yaman, Muhammad Mutahar al-Iryani.
“Kami berikan penghargaan kepada Indonesia atas upaya penyelenggaraan Kejuaraan Pencak Silat Nasional, seni bela diri asli Indonesia di Yaman,” ujar Menpora.
ADVERTISEMENT
Rizki pun mengatakan bahwa perasaannya sangat gembira ketika menjuarai lomba pencak silat se-Yaman. Apalagi seleksinya cukup ketat, pesertanya sangat banyak dan hanya Rizki yang terpilih untuk mewakili Indonesia.
Dengan postur tubuh lawan yang besar-besar dan kuat, sempat membuat ia tidak percaya diri. Tapi semua rasa itu ia kubur dalam-dalam. Ia kuatkan dirinya untuk ikut.
“Banyak yang meremehkan saya dan sempat pelipis saya pecah. Namun doa dan usaha yang sungguh-sungguh, serta kepercayaan diri menjadi determinan utama yang membawa saya sebagai juara”.
“Doa dapat membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, usaha tidak akan menghianati hasil, serta kepercayaan diri akan membangkitkan kekuatan”
“Sangat bahagia rasanya ketika orang-orang banyak yang underestimate terhadap kita tetapi justru kita bisa membalikkan keadaan”, ujarnya. #Indonesiajuara
Rizki: Juara silat Indonesia di Yaman
ADVERTISEMENT