Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
My Best Achievement in 2023
28 Desember 2023 7:59 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Baiq Candra wati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang ibu rumah tangga yang full dan fokus mengurus keluarga di rumah, ada hal-hal yang membahagiakan dan ada hal-hal yang membuatku tidak percaya diri dan minder apalagi saat melihat pencapaian dari teman-teman di media sosial, mereka-mereka yang memilih untuk menunda menikah dan mengejar karir, terus mengejar pendidikan dan kuliah, mereka yang sudah menikah dan tetap bekerja, ada yang mengabdi, ada yang melakukan pekerjaan professional, ada yang fokus pada hobinya, ada yang berbisnis, ada yang sedang sibuk membangun rumah impiannya, ada yang sibuk berorganisasi ada pula yang mengikuti kontestasi politik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pencapaian-pencapaian yang ada di media sosial kadang membuat insecure, bahkan pernah sampai merasa tidak berguna, merasa sedikit depresi, hingga berdampak pada aktifitas sehari-hari. Tetapi setiap kali melihat anak, suami dan keluarga membuatku menjadi bersemangat lagi, mengikuti webinar-webinar mental health membuatku lebih menyadari lagi bahwa tak ada manfaatnya membandingkan diri dengan orang lain. Sehingga aku mulai melihat sisi positif dalam diriku.
Apa yang ku inginkan dalam satu tahun ini ku list satu persatu, dari mulai yang paling sulit hingga yang paling mudah tercapai diantaranya adalah:
Jadi tahun lalu, aku datang untuk buka rekening di sebuah bank syariah, lalu di tawarkan sebuah produk bank yang sedang hits saat itu, dengan modal potongan otomatis setiap bulannya di rekening, sejumlah nominal yang ditetapkan, jadi aku memilih nominal Rp. 100.000. karena nominal ini yang paling realistis dengan keuanganku yang belum stabil. Jadinya terpotonglah setiap bulannya serratus ribu rupiah, aku ambil jangka waktu 1 tahun. Setelah satu tahun terkumpul total 1.200.000. aku ambil di bank, dan menutup rekening produk itu. Sebenarnya rencananya waktu itu mau ku pakai untuk beli kulkas, karena saat itu juga aku menang lomba, jadi bisa untuk tambahan beli kulkas baru, tapi saat melihat kondisi dan lingkungan, yang saat itu prediksiku sebentar lagi akan datang musim hujan, sedangkan di kontrakan yang sekarang, tidak full panas matahari karena terhalang, tembok-tembok rumah warga, jadi untuk menjemur pakaian, agak susah untuk kering, bahkan untuk jaket, atau jas, atau baju yang tebal butuh sampai 2 hari 3 hari, baru bisa kering, tapi siang hari saja, debu sudah banyak di jemuran, karena cuaca juga sedang berangin, akhirnya setelah menimbang-nimbang, kulkas atau mesin cuci. Kepilih juga untuk beli mesin cuci lebih dulu, karena total uang yang ada 2 juta dua rauts ribu, jadi kepilihlah beli mesin cuci dua tabung. Dan untuk kulkas, bisa nabung lagi.
ADVERTISEMENT
Membeli barang yang kita butuhkan dengan harga yang tidak murah dan butuh usaha untuk mendapatkan modalnya, tentu ada kepuasan tersendiri, beli dengan hasil kerja sendiri, tanpa minta uang dari suami. Jadi berasa lebih mandiri dan berdaya, dan membuatku lebih semangat lagi untuk menabung. So untuk kawan-kawan yang sesama ibu rumah tangga, meski pull di rumah, tetaplah berusaha, untuk mendapatkan penghasilan sendiri, bisa dengan berjualan, affiliate, jasa endorse, dan pekerjaan lainnya yang bisa dikerjakan sendiri dari rumah, karena selain bisa membantu keuangan keluarga, juga ada kepuasan tersendiri, dan membuat kita bisa lebih berdaya lagi.
Adanya flatform eccomerce online, membuat membuat proses belanja menjadi lebih mudah dan cepat, tetapi, tentu disadari dengan baik. Memenunhi keinginan tidak akan ada akhirnya, tapi kalau orientasinya pada kebutuhan, maka belanja bisa dikontrol, untuk hal yang penting-penting saja.
ADVERTISEMENT
Itupula yang ku lakukan, membatasi diri untuk belanja online, pada hal-hal yang dibutuhkan saja, aku pernah mendengar di salah satu tayangan youtube, bahwa, belanja online juga membuat sampah yang tidak sedikit, dari plastic packing, kotak, dan buble wrapnya, apalagi kalau hanya membeli satu produk yang sebenarnya itu juga tersedia di waktu itu atau toko dekat rumah, tentu lebih baik belanja langsung ke warung ketimbang online. Jadi belanja online hanya untuk hal-hal yang diperlukan atau untuk produk yang susah didapatkan di offline, karena jarak, atau stoknya. Kalau terkait, dengan diskon, cashback, gratis ongkir untuka hal-hal yang ku inginkan, biasanya ku simpan dulu di keranjang oranye, bahkan keranjangku sudah sampai 99+, karena kadang ada yang hanya bersifat keinginan saja, tapi tidak benar-benar hal yang dibutuhkan atau akan sering digunakan, sehingga triknya, simpan dulu di keranjang.
ADVERTISEMENT
Pola belanjaku mulai berubah yang awalnya memperhatikan harga yang murah, kini mulai beralih ke kualitas barang, mahal tapi berkualitas jauh lebih baik ketimbang murah tapi zonk, malah cepat rusak, atau bahkan ada yang sampai tidak bisa berfungsi saat dicoba. So kualitas kini menjadi prioritasku saat belanja, apalagi belanja online, supaya barangnya bisa awet dipakai.
Ini mulai ku rutinkan di tahun ini, supaya seimbang antara kesibukan terkait hal-hal sosial, dan agama, mengikuti kajian penting untuk lebih semangat lagi dalam beribadah dan mensyukuri hidup, juga sebagai ajang silaturrahmi antar jamaah.
Tahun ini aku berhasil mengirim 2 tulisan di media online, satu di kumparan.com. dan satu tulisan di media Kompas.com, walaupun tidak menang, tidak mengapa, asalkan sudah mencoba menulis, dan tentu semakin akan ku perbaiki, di tulisan-tulisan selanjutnya. Tulisan di kumparan, masih ada arsipnya, tapi tulisan yang di kompasiana, belum ketemu juga arsipnya.
ADVERTISEMENT
Melihat poin yang besar, tentu ada keinginan untuk ditukar dengan e wallet, apalagi saat ingin membeli sesuatu di e-comerce, tapi kembali lagi, menabung memang adalah tentang menahan diri, dan apa yang ingin kubeli saat itu bukanlah kebutuhan yang mendesak, jadi masih bisa ditunda, untuk dibeli belakangan, atau diganti dengan barang lain, jadi poinnya bisa dipakai ikutan grand prize di akhir tahun. Melihat jumlah poin sendiri dan poin teman-teman lainnya menjadi semangat untuk terus mengumpulkan lebih banyak lagi, karena memang seseru itu apalgi dikumparan poin, yang jelas mekanismenya dan sesuai dengan poin yang miliki.
One day one half juz, adalah komunitas membaca atau, tasmi’atau tarjim di wa, di odalf ini kita dipaksa untuk tetap konsisten mengaji minimal setengah juz setiap harinya, ini kujadikan ajang agar tetap membaca alqur’an, walaupun kadang rasa malas datang, tapi karena harus laporan setiap hari, maka, mau tidak mau, harus mengaji, atau minimal, tarjim(membaca terjemah alqur’an setengah juz)/tasmi’ (mendengar murottal setengah juz) ini sudah kulakukan hamper 6 tahun, ingin rasanya naik e level ODOJ (One day one juz) tapi, karena kadang masih ada rasa berat dan malas, jadi masih belum sampai di level odoj. Tapi mengapa, yang penting tetap konsisten mengaji setiap hari hari, sesuatu yang baik memang awalnya harus dipaksakan, sampai terbiasa. Termasuk mengaji setiap hari.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2023 ini aku ikut komunitas “Ibu Sibuk Influencer” yang membuatku bisa memfokuskan lagi, akun media sosialnya mau diapakan, agar tidak hanya menjadi ajang curhat, atau sharing informasi random, feednya bisa ku fokuskan di foodies, baik tiktok, maupun, ig dan youtube, jadi lebih terarah dan teratur. Walaupun kualitas video belum mumpuni, perlahan bisa semakin ditingkatkan lagi, sambil berusaha beli kamera yang kualitas videonya lebih bagus.
Ditahun ini, aku mulai mencoba beli reksadana saham, aku belajar di Bibit, karena bagiku, aplikasi ini yang paling mudah dipahami pengaplikasiannya, chartnya lebih jelas, penjelasannya lebih rinci, dan ada grup khusus investor di dalamnya, mulai mencoba dari modal minimal, sambil belajar untuk memahami, mana reksadana yang cocok untukku.
ADVERTISEMENT
Di tahun ini aku jadi lebih sering ikut webinar mental healt dan webinar bisnis, karena dua hal ini sangat penting, satu sebagai ajang agar tetap stay positif, dan bisnis untuk lebih memahami bisnis khususnya di media sosial.
Inilah pencapaian-pencapaianku di tahun ini, disamping pencapaian-pencapaian penting lainnya. Hal ini yang cukup berarti bagiku karena, mengubah mindsetku soal hidup, soal media sosial, dan bisnis, juga membuatku menjadi lebih bijak dan bersyukur, sambil terus berusaha.