Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Berkah 2023: Memacu Diri Untuk Terus Bertumbuh dan Produktif
27 Desember 2023 9:06 WIB
Tulisan dari baiqcynthia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun 2023 menjadi momentum berharga yang sudah dilewati. Mulai dari rajin membuat konten menulis dan menulis jurnal harian. Sebagai ibu rumah tangga yang juga bekerja sebagai freelancer menulis dari rumah. Saya kadang kehabisan ide untuk aktivitas, namun karena memiliki hobi membaca saya coba mulai dari membaca buku. Ternyata mampu menumbuhkan banyak ide baru yang kadang tidak terpikirkan. Daripada kebanyakan scrolling beranda media sosial, lebih baik memperbanyak aksi positif. Misalnya melakukan hobi dan berinteraksi dengan orang baru.
ADVERTISEMENT
Menjadi ibu dua anak, ada banyak hal yang harus diselesaikan mulai dari mengurus dua balita yang masih butuh pendampingan, membersihkan rumah, menyiapkan masakan pagi, siang dan malam. Awal bulan Januari aku menulis banyak artikel dan ikut lomba menulis artikel. Totalnya dua minggu 46 artikel periode Januari-Maret yang sudah tayang dan mendapatkan fee.
Awal tahun 2023 dibuka dengan informasi banyak lomba menulis namun aku sendiri kewalahan dengan waktu yang terbatas dan energi yang dihabiskan menjadi seorang ibu. Maka aku memilih yang bisa dikerjakan terlebih dahulu daripada aku tidak melakukan sama sekali. Aku merancang banyak rencana di buku jurnal harian, agar bisa teratur hidupnya.
Tetapi dihantam badai ujian yang tidak terduga, mulai anak yang sakit lalu berganti denganku yang juga sakit. Ketika masalah finansial belum stabil dan penghasilan tidak tetap, namun aku optimis jika setiap orang memiliki jalan rezeki masing-masing. Aku juga punya rencana membeli buku Funtastic Learning untuk anak balitaku, agar tidak kecanduan gadget. Harganya lumayan mahal Rp. 1.500.000 namun aku komitmen untuk menabung setiap hari sebesar Rp. 5000 agar tidak terlalu berat untuk menyelesaikan arisan buku tersebut.
Alhamdulillah di akhir tahun, buku itu pun sudah hampir lunas tinggal cicilan terakhir. Padahal aku tidak memiliki jalur penghasilan tetap, hanya mengandalkan skill yang menulis. Ada saja cara Allah memberikan rezeki.
ADVERTISEMENT
Bulan Februari masih sama menyelesaikan target menulis sehari harus menulis tiga artikel. Setiap hari seperti dikejar dengan deadline, walaupun banyak target yang meleset dari harapan aku tetap mengerjakan tugas utamaku.
Dari penghasilan menulis itu bisa membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari, aku pun juga investasi di kelas menulis online yang premium. Meningkatkan kualitas menulis dan mendapatkan mentor yang baik untuk berbagi ilmu.
Berhubung mendekati bulan Ramadan aku pun membuka lagi bisnis kuliner berupa frozen food karena permintaan cukup tinggi. Namun aku menyempatkan untuk menulis di tengah kesibukanku mengolah makanan yang akan dijual. Bulan Maret akhir bertepatan dengan Ramadan, aku menyiapkan sahur pukul 01.00 dini hari dan ibadah. Meskipun mengerjakan samosa (produk yang aku jual) itu lembur selama tiga hari. Akhirnya selesai prosesnya pada hari Selasa dan mengirim ke beberapa daerah seperti Bogor, Bojonegoro, Bali dan Situbondo.
Meskipun harus hujan-hujanan kala itu, tetap semangat menghasilkan cuan. Esoknya menyelesaikan pesanan yang bertambah, sorenya ikut kegiatan bagi-bagi takjil bulan Ramadan. Tidak kusangka pesanan samosa menjadi 250 pcs.
ADVERTISEMENT
Tiba-tiba dapat tawaran affiliated di Twitter lumayan penghasilannya bisa untuk menyicil iuran buku anak-anak. Momentum lebaran mulai terasa, aku bersyukur bisa pulang kampung. Pulang kampung pun aku masih repot menjual samosa. Aku bangga bisa mandiri secara finansial, namun masih belum pandai mengelola keuangannya.
Aku selalu memberikan affirmasi positif kepada diri untuk yakin pasti ada rezeki yang tidak terduga. Selain berbisnis satu macam makanan dengan varian rasa berbeda. Aku juga membuat menu baru yaitu piscok (pisang coklat), yang dititipkan di gerai frozen food. Aku juga mendapatkan fee dari Kumparan, karena ikut beberapa kuis berkah dari lomba bikin video mudik lebaran.
Kontrak menulis hanya bertahan tiga bulan, usaha kulinerku hanya laku pada bulan Ramadan. Aku pun tetap semangat membuat konten, menulis lebih rajin lagi dan disibukkan dengan aktivitas harian yang menjaga dua rumah, karena ibu mertua sedang keluar kota (Tangerang selama dua bulan). Awal Mei hingga Juni. Karena aku sudah berkeluarga aku mendapat banyak kerjaan tambahan seperti rewang (bantu-bantu memasak) di acara nikahan. Pada Idul Adha aku ikut suami ke Bondowoso, tepatnya di pondok pesantren ia menjadi panitia Qurban bagian dokumentasi.
ADVERTISEMENT
Juli 2023 menjadi Pelajaran baru karena aku dimintai untuk menjadi pembicara di sebuah kampus ternama di Jember. Sharing dan motivasi menulis yang produktif. Pesertanya salah satu UKM jurusan Matematika. Alhamdulillah, aku bisa menularkan semangat menulis kepada adik-adik mahasiswa. Aku pun makin giat untuk merampungkan konten menulis dan membuat novel.
Tak hanya tawaran menjadi pembicara, aku juga mendapat tawaran bekerja di salah satu toko frozen food di kota Ambulu, Jember. Aku spontan saja menerimanya karena tawaran gajinya lumayan Rp. 1.500.000. Aku pikir bekerja di sektor retail itu mudah hanya cukup menjaga, ternyata tantangannya lumayan berat dan menguras pikiran.
Mulai dari perawatan barang berupa makanan beku, berusaha promosi barang, menghitung pendapatan, memesan produk dan melayani kostumer. Job desknya sangat banyak. Aku berusaha tidak mengeluh, namun jam kerjanya 14 jam dari pukul 07.00 hingga 21.00 Tidak ada libur selama sebulan. Kemudian ada perubahan jadwal kerja di bulan berikutnya, ternyata mempengaruhi gaji.
ADVERTISEMENT
Aku mulai ragu melanjutkan pekerjaan ini, karena di satu sisi aku meninggalkan dua anak dan keluarga. Aku sudah mulai jarang menulis karena terlalu capai dan lelah. Pun tidak ada waktu untuk bisa berpikir kreatif. Bekerja di bawah tekanan dan membuatku kurang istirahat. Bulan ketiga aku memilih untuk resain. Karena bahan pokok semakin naik, penghasilanku sehari dibandingkan pengeluaran, masih lebih besar pengeluaran.
Enggak mungkin aku yang terlahir menjadi tulang rusuk harus menjadi tulang punggung. Job suami pun sepi semenjak aku bekerja di luar rumah. Aku pun teringat dengan ceramah salah satu ustad yang isinya tentang, kewajiban bekerja (mencari nafkah) bukan ada pada istri. Nanti ada masalah lebih besar lagi di dalam rumah tangganya. Benar, anak kurang perhatian ibu dan penghasilan habis untuk tanggungan seperti BPJS, token Listrik dan iuran buku.
ADVERTISEMENT
Kalau dibilang kecewa, aku sangat kecewa. Bekerja banting tulang namun belum mendapatkan gaji dan fasilitas standar UMR. Aku banting stir dari karyawan menjadi pengusaha, berjualan di depan rumah. Food and beverage. Selama bulan November itu mencicil, mulai dari alat press minuman. Stok yang akan dijual. Satu demi satu. Awal Desember aku mulai buka dan pastinya banyak tantangannya. Aku tinggal di kota Ambulu yang notabene desa, pembelinya masih sedikit dan tentu saja masih mengalami kerugian.
Aku pantang menyerah ketika menemui kerikil masalah. Aku juga bertekad apa pun yang sudah aku mulai harus aku selesaikan. Ujian mental benar-benar membuat diri babak belur. Namun, hikmahnya aku bisa belajar manajemen keuangan. Setia pada pemasukan dari suami langsung dibelikan bahan yang akan dibuat jualan. Aku gencarkan promosi di media sosial. Alhamdulillah ada juga yang memesan. Aku pun menerima banyak masukan. Ketika ada kritikan dan saran. Aku pun saling support dengan pasangan, kami sama-sama berjuang. Aku tidak sendirian, dibantu oleh ibu mertua juga menjalani usaha ini. Aku bagian samosa, piscok dan minuman. Mertua bagian gorengan dan jasa bekam. Suami jasa edit video.
ADVERTISEMENT
Agar bisa mandiri finansial. Pikiranku berfokus pada hari ini, berapa pun penghasilan yang aku dapatkan. Aku terima dengan lapang dada. Apa pun proses yang aku jalani, akan aku tuntaskan hingga selesai.
Aku pun berhasil menyelesaikan beberapa buku antologi non-fiksi dalam tahun ini, buku solo satu yang sedang proses penerbitan.
Jangan menurunkan mimpimu hanya untuk menyesuaikan dengan kenyataan yang tidak mendukungmu. Tetapi, tingkatkan keyakinanmu agar impianmu sedikit demi sedikit tercapai. 2023 aku akan mengubah pola mindset, tidak akan salah alamat rezeki yang kamu terima. Asalkan tetap konsisten dan berpegang teguh pada komitmen untuk terus berjuang dan berproses.