Mahasiswa IPB Berhasil Mengembangkan Nanas dan Mangrove di Pulau Bengkalis

Teguh Bakara
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
30 November 2022 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Teguh Bakara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2019, luas lahan gambut yang ditanami nanas di Desa Penampi yaitu berkisar lebih dari 100 hektar, namun pada tahun 2022 terjadi penurunan hampir 50%. Hal ini terjadi karena mulai berkurangnya minat masyarakat dalam membudidayakan nanas, sebab disaat panen raya harga nanas yang biasanya mencapai Rp7.000,00 per buah, dapat mengalami penurunan hingga mencapai harga Rp1.000,00 bahkan sampai tidak dapat dijual dan dibiarkan membusuk.
ADVERTISEMENT
Pengolahan produk turunan nanas dan mangrove di Desa Penampi juga masih terbilang belum optimal, sehingga perlu dilakukan pengembangan dalam upaya peningkatan potensi nilai nanas dan mangrove menjadi produk turunan yang inovatif. Adapun permasalahan dalam pengembangan produk turunan nanas dan mangrove yaitu masih perlu ditingkatkan lagi pemasaran dan packaging kemasannya pada produk.
Dokumentasi Dengan Masyarakat Desa Penampi
One Village One CEO (OVOC) salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Institut Pertanian Bogor (IPB). Program OVOC di Desa Penampi bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) yang memiliki tujuan untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan komoditas nanas dan mangrove dalam produk unggulan yang ada di Desa Penampi, Kecamatan Bengkalis, Riau.
Dokumentasi Observasi Ke Lahan Perkebunan Nanas Desa Penampi
Berbagai upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan komoditas unggulan yaitu memfasilitasi pelatihan dan pendampingan secara langsung kepada UMKM, BUMDes, dan masyarakat umum; Penyuluhan tentang aspek fundamental dalam pengembangan produk; Uji coba produksi dengan memenuhi Standar Operasional Produksi; Pembuatan SOP produksi untuk semua produk inovasi; Pembuatan surat perizinan edar (PIRT) dan label kemasan; serta Pengembangan skema pemasaran produk secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Produk inovasi yang telah diproduksi secara massal adalah permen nanas, stik nanas, selai nanas, sirup nanas, dan permen mangrove kedabu. Perkembangan pemasaran produk inovasi telah dilakukan secara komersial dan digital melalui platform media sosial. Program yang dilaksanakan memberikan dampak positif terkhusus aspek ekonomi bagi pelaku UMKM dan masyarakat di Desa Penampi.