Batik Murni Madiun: Melestarikan Kearifan Lokal Melalui Karya Seni yang Mendunia

Marvin Foundation
Marvin Foundation adalah Yayasan sosial yang berfokus pada pendidikan dan kewirausahaan. Program unggulan antara lain Future Leader Bootcamp, Future Leader Basecamp, Future Leader Webinar
Konten dari Pengguna
15 April 2024 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Marvin Foundation tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Batik Murni Madiun: Melestarikan Kearifan Lokal Melalui Karya Seni yang Mendunia [Dok. Pribadi / Exzellia Ayuningtyas]
zoom-in-whitePerbesar
Batik Murni Madiun: Melestarikan Kearifan Lokal Melalui Karya Seni yang Mendunia [Dok. Pribadi / Exzellia Ayuningtyas]
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Batik merupakan warisan budaya yang kaya dan beragam, terutama dalam hal motifnya. Keberagaman motif batik mencerminkan kekayaan budaya yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setiap motif batik memiliki makna dan filosofi yang berkaitan erat dengan budaya dan tradisi lokal. Misalnya, motif batik Parang dari Jawa Tengah memiliki makna tentang kekuatan dan keberanian, sementara motif Mega Mendung dari Cirebon melambangkan keindahan alam dan kehidupan yang harmonis. Keindahan motif batik yang beragam dan sarat makna menjadikannya sebuah karya seni yang tak ternilai.
Keberagaman motif batik tidak hanya sebuah karya seni yang tak ternilai, tetapi juga membuka peluang bagi para seniman batik untuk terus berkreasi dan berinovasi. Salah satu contohnya adalah Sri Murniarti, pemilik Galeri Batik Murni Madiun. Pada tahun 2011, beliau berhasil menciptakan motif batik baru yang terinspirasi dari makanan khas Madiun, yaitu Pecel. Batik Pecelan menghadirkan motif yang terinspirasi dari berbagai elemen pecel, seperti kacang panjang, bayam, taoge, dan sambal kacang.
ADVERTISEMENT
Lebih dari sekadar karya seni, Batik Pecelan memiliki tujuan memperkenalkan ciri khas Kota Madiun kepada masyarakat luas, terutama bagi mereka yang belum pernah mengunjungi kota tersebut. Batik Pecelan juga diharapkan dapat meningkatkan eksistensi Kota Madiun di kancah nasional maupun internasional. Ibu Murni menjelaskan bahwa Batik murni Madiun telah menembus pasar internasional melalui expo yang diadakan oleh pemerintah daerah bekerjasama dengan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Selanjutnya, beliau memaparkan bahwa cukup banyak WNA tertarik dengan motif batiknya. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Batik Murni Madiun memiliki daya saing tinggi dan mampu bersaing di pasar global.
Meskipun batik murni Madiun telah mencapai kesuksesan, industri ini masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah regenerasi pengrajin batik. Diperlukan upaya untuk menarik generasi muda agar tertarik mempelajari dan melestarikan seni batik tulis tradisional. Di sisi lain, industri Batik Murni Madiun memiliki peluang besar untuk berkembang. Peningkatan permintaan batik di pasar domestik dan internasional menjadi peluang untuk memperluas pasar dan meningkatkan produksi. Dengan menjaga kualitas dan keunikan motif batik serta mengembangkan strategi pemasaran yang efektif, Batik Murni Madiun dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan Indonesia di kancah internasional.
ADVERTISEMENT
Penulis: Exzellia Ayuningtyas
#LombaMenulisArtikelByMarvinFoundation