Konten dari Pengguna

Dedi Mulyadi Sempat Dibuat Bingung Oleh Seorang Kakek, Akhirnya Kakek Dapat Rezeki Nomplok

26 Januari 2018 15:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Balad Siliwangi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dedi Mulyadi Sempat Dibuat Bingung Oleh Seorang Kakek, Akhirnya Kakek Dapat Rezeki Nomplok
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BaladSiliwangi - Seorang kakek bernama Wasmad (65) membuat Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kebingungan. Pasalnya, kakek asal Losari, Brebes, itu tidak kunjung menerima permintaan Dedi untuk naik ke atas panggung dakwah Ustadz Soleh Mahmud di Desa Cikulak, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Kamis (25/1/2018) malam. Ternyata, sang kakek tidak mengerti bahasa Sunda yang diucapkan Dedi Mulyadi karena terbiasa menggunakan bahasa Jawa.
ADVERTISEMENT
“Saya tanya pakai bahasa Sunda, jawabnya pakai bahasa Jawa. Saya pakai bahasa Indonesia, eh kakek malah pakai bahasa Sunda,” kata Dedi Mulyadi yang saat itu mengenakan batik abu-abu.
Kepada Dedi, Wasmad mengaku sengaja datang ke pengajian untuk mengisi waktu usai melakoni aktifitas mencari rumput. Usia yang tidak muda lagi membuat Wasmad tidak mampu berjalan jauh. Ia rela mengeluarkan ongkos untuk menyewa ojek.
“Abis pulang nyabit rumput buat kambing. Dikasih tahu tetangga ada pengajian. Ke sini naik ojek, bayar Rp 50 ribu,” ujar kakek yang mengenakan baju cokelat muda itu.
Sehari-hari Wasmad biasa merawat beberapa kambing milik tetangganya. Wasmad berkeliling mencari rumput di seputar perbatasan Cirebon dan Brebes. Upah atas jerih payahnya ia peroleh dengan sistem “maro”. Setiap lahir dua anak kambing, dia mendapatkan satu dari majikannya.
ADVERTISEMENT
“Saya kadang-kadang bantu orang tanam bawang juga,” kata Wasmad.
Menurut Dedi, Indonesia bisa hebat karena “Wasmad-Wasmad” di tempat lain.
“Inilah ciri orang Indonesia, selalu mau bekerja keras. Seharusnya, kita malu kepada Abah Wasmad. Ia memiliki spirit perubahan dalam hidupnya meskipun dengan kondisi berjalan yang sudah tertatih,” ujar Dedi Mulyadi.
Ia mengatakan, kegemarannya berkeliling Jawa Barat sejak Tahun 2013 merupakan satu upaya untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik. Dalam satu malam, kata Dedi, selalu ada satu perubahan.
“Mohon maaf, tidak semua jamaah yang hadir disini mendapatkan bantuan. Tetapi minimal, dalam satu malam kita bisa melahirkan satu perubahan. Malam ini, kehidupan Abah Wasmad Insya Allah berubah,” kata Dedi Mulyadi.
Wasmad mendapatkan bantuan modal peternakan sebesar Rp 9 Juta. Dedi mengamanatkan uang itu dibelikan 4 ekor kambing betina dan 1 ekor kambing jantan. Agar Wasmad bisa menggembalakan kambing sendiri, bukan milik orang lain.
ADVERTISEMENT
Sumber : jabar.tribunnews.com