Konten dari Pengguna

DPP Partai Golkar Lagi Godok Balon Pendamping Rahmat Effendi

4 Januari 2018 15:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Balad Siliwangi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
DPP Partai Golkar Lagi Godok Balon Pendamping Rahmat Effendi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BaladSiliwangi - Tingginya dinamika politik Pilgub Jawa Barat rupanya berimbas pada Pilkada Kota Bekasi. Hal ini terlihat dari pusingnya sejumlah bakal calon wali kota dalam mencari pendamping dalam pilkada mendatang. Padahal, pekan depan KPUD Kota Bekasi mulai membuka pendaftaran pasangan bakal calon yang akan bertarung pada Pilkada Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dialami oleh incumbent Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang memasrahkan keputusan calon pendampingya ke DPP Partai Golkar. Hal ini tidak terlepas dari berubahnya peta koalisi di Pilgub Jawa Barat, dari semula Golkar-PKS menjadi Golkar-Demokrat.
“Biarin saja (pendaftaran sebentar lagi). (Nama balon wakil wali kota) lagi digodok terus di DPP (Partai Golkar). Pusing saya udah,” ujarnya, Rabu (3/1/2018).
Padahal, sebelumnya Pepen, begitu biasa disapa, sangat optimistis bisa kembali berkoalisi dengan PKS dan menyatakan kecocokannya dengan kader yang diusung PKS, yakni Sutriyono. Belakangan, sejak partai Golkar dan Demokrat menyatakan berkoalisi di Pilgub Jawa Barat dengan menggandeng Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dan incumbent Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar, rupanya turut mempengaruhi peta politik di Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
Di Kota Bekasi, beredar surat DPC Partai Demokrat Kota Bekasi ke DPP Partai Demokrat agar merekomendasikan nama H. Rahmat Effendi sebagai bakal calon wali kota dan H. Tri Adhianto Tjahyono sebagai bakal calon wakil wali kota.
Dalam surat tersebut, disebutkan nama Tri Adhianto diusulkan Rahmat Effendi ke DPC Partai Demokrat Kota Bekasi untuk diusung sebagai bakal calon wakil wali kota.
Padahal, sebelumnya, nama Kepala Dinas PUPR Kota Bekasi itu kencang diberitakan akan ‘dikaderkan’ dan ‘diusung’ PDIP, jika Golkar jadi berkoalisi dengan PDIP. Pepen sendiri mengakui, Pilgub Jabar turut mempengaruhi perihal nama calon wakil yang akan mendampinginya. “Ya politik itu kan biasa dinamikanya. Kalau lihat kepentingannya kan maunya kan begitu. Kan kita lagi menyampaikan,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, kendati sudah ada sejumlah nama yang ingin digandeng sebagai wakilnya, namun ia masih menunggu dan mengikuti perkembangan politik Pilgub Jawa Barat, sambil menanti kepastian calon pendampingnya dalam Pilkada Kota Bekasi. “Banyak sih, cuma partainya ngasih enggak?,” tutupnya.
Sumber : Infonitas