Konten dari Pengguna

Pengamat Politik : Golkar Duetkan Dedi Mulyadi Dengan Dedi Mizwar Itu Tandem Politik Ideal

2 Januari 2018 15:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Balad Siliwangi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengamat Politik : Golkar Duetkan Dedi Mulyadi Dengan Dedi Mizwar Itu Tandem Politik Ideal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BalaldSiliwangi - Barangkali jika Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar yang kini duduk sebagai wakil gubernur Jawa Barat dipasangkan di pilkada Jawa Barat, tepat sekali, demikian dikatakan pengamat politik Indonesian Public Institute Jerry Massie.
ADVERTISEMENT
Menurut peneliti politik di Amerika Serikat ini, Dedi Mulyadi mewakili pemilih nasional-rasional-budaya. Sedangkan Deddy Mizwar akan menggaet suara tokoh agama yakni para ulama, pemilih dari pesantren, dan male voters (pemilih laki-laki) di atas 60 tahun.
“Ini tandem politik ideal, dengan dukungan Partai Demokrat 12 kursi ditambah Partai Golkar 17 kursi maka sudah melampui 20 kursi sebagai syarat KPUD,” kata Jerry, Senin (1/1/2018).
Menurut Jerry lawan berat Dedi tak lain adalah Ridwan Kamil. Survei yang dilakukan Indo Barometer pada November lalu, Ridwan meraih 41.6 persen, Dedi Mulyadi meraih 18.9 persen, Deddy Mizwar meraih 14,2 persen, Dede Yusuf meraih 2.9 persen, Abdullah Gymnastiar meraih 2,4 persen. Sedang yang belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab angka 16.9 persen.
ADVERTISEMENT
Dan disatu sisi ada keuntungan politik, jika disatukan suara Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar.
“Pemilih di Jabar paling tinggi di Indonesia yakni 33 juta pemilih, jadi saya lihat ini akan panas seperti di DKI Jakarta. Peluang menang cukup terbuka apalagi calon lawan yang diusung PKS, Gerindra dan PAN yakni Mayjen Sudrajat tak terlalu berbahaya,” katanya.
Jerry pun memprediksi akan ada 3 calon Gubernur yang akan bertarung di pilkada Jabar. Pertama, Mayjen Sudrajat sudah pasti (Gerindra, PKS, PAN), kedua, Dedi Mulyadi atau Deddy Mizwar (Golkar/Demokrat) serta Ridwan Kamil yang akan di usung Nasdem. Barangkali PDI Perjuangan akan mengusung Ridwan.
“PDIP sendiri punya 20 kursi di DPRD, jadi berhak punya tiket tanpa berkoalisi. Otomatis Anton Charliyan bakal menjadi calon pendamping Ridwan,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Peluang Dedi Mulyadi lebih besar. Apalagi isu suap di Bandung yang tinggi yang menurunkan elektabilitas RK, kata Jerry.
“Bayangkan jumlah followers RK di Twitter dan Instagram turun drastis dari satu juta, turun ke 800 ribu followers, 101.684 jeblok ke 76.864 ribu, dan 27.164 ribu,” kata Jerry.
Ini menurut dia akan sangat berpengaruh pada pilkada pada 2018 mendatang.
“Untuk posisi gubernur ujar Jerry, Dedi Mulyadi yang lebih cocok dan pantas lantaran dia sudah banyak makan asam garam dua kali memimpin Purwakarta, tapi ini tinggal diputuskan partai,” tuturnya.
Sumber : Suara.com