Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Satu Keluarga Terkejut Rumahnya Dihadiri Dedi Mulyadi, Ada Apa?
12 Februari 2018 11:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari Balad Siliwangi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Satu Keluarga Terkejut Rumahnya Dihadiri Dedi Mulyadi, Ada Apa?](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1518410853/3ac07e74-2cd8-486f-88cc-8d1d8318b290_z09ia9.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bupati Purwakarta dua periode tersebut nampak tidak memiliki persiapan khusus menjelang agenda politik penting itu. Terbukti, hari ini, Minggu 11 Februari 2018, Dedi masih sempat mengurus sebuah rumah tidak layak huni.
Rumah beralamat di Desa Kertajaya RT 19/07 itu merupakan milik Mita (54). Pria yang sehari-hari bekerja serabutan itu tinggal bersama istri dan anak-anaknya di rumah berdinding bilik bambu berukuran 3X5 meter.
Sang istri, Euis Anisah (50) bekerja sebagai ibu rumah tangga. Seperti Mita, anak tertuanya, Ade Solihin (25) juga bekerja serabutan. Sementara Nanda (19), sehari-hari membantu pekerjaan rumah ibunya. Hanimah (15) masih belajar di kelas VIII SMP dan Rehan (5) masih dalam asuhan kedua orang tuanya.
Mita sendiri tidak menyangka pagi ini akan mendatangkan berkah baginya, rumahnya didatangi oleh Dedi Mulyadi dan diberikan bantuan renovasi agar bisa layak huni.
ADVERTISEMENT
“Gak nyangka mau ada Pak Dedi ke rumah. Tadi ngobrol-ngobrol tentang kondisi rumah dan keluarga. Alhamdulillah, kami dibantu. Saya mohon maaf sekali sudah merepotkan,” katanya.
Bukan hanya bantuan pembangunan rumah, Mita juga mendapatkan bantuan pekerjaan dari Dedi. Mulai besok, ia akan bekerja sebagai pengurus kolam milik Dedi Mulyadi di Cipulus, Wanayasa.
“Iya, mulai besok kerja di rumah saya di Wanayasa,” kata Dedi.
Ucapan syukur dan terima kasih tak henti keluar dari mulut Mita. Sebentar lagi, dia akan memiliki rumah dan pekerjaan yang layak untuk menghidupi keluarganya. “Alhamdulillah, nuhun pisan ka Kang Dedi. Syukur, Alhamdulillah,”
Sumber : Pikiran-Rakyat.com