Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Seorang Ibu Curhat Keadaan Anaknya Kepada Dedi Mulyadi, Akhirnya Bikin Haru
5 Maret 2018 15:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari Balad Siliwangi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, anak ketiganya itu terlahir tanpa lubang anus. Kegalauan ibu muda ini diperparah dengan kondisi ekonomi keluarganya. Saat ini, dia mengaku bingung untuk mengoperasi anaknya ke rumah sakit, karena terbentur biaya.
ADVERTISEMENT
Terlebih, selama ini dia tak memiliki kartu BPJS kesehatan. Kondisi makin mengenaskan kini dialami oleh bayi berusia 4 hari tersebut. Perutnya semakin membesar karena tidak mampu mengeluarkan feses.
Ujung-ujungnya, dia pun memberanikan diri untuk mencurahkan kesediahannya itu ke Dedi Mulyadi. Kendati, saat ini Kang Dedi tak lagi menjabat bupati di wilayah itu.
Sebelumnya, Seliana sempat membawa bayinya yang belum diberi nama itu ke Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta. Namun, karena keterbatasan peralatan medis di rumah sakit plat merah ini, pihak RS tersebut merujuk bayi tersebut ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Sayangnya, setelah di rujuk ke rumah sakit pusat ini, bayi malang itu sempat terlantar dan tak langsung mendapat perawatan medis.
ADVERTISEMENT
Alasannya, karena ruang medis kelas III di RS tersebut dalam kondisi penuh. Ditambah, pihak keluarga tidak memiliki biaya jika bayi itu harus dioperasi. Nasep Wahyudin (39), Ketua RW di lingkungan Siliana tinggal yang selama ini membantunya, menuturkan, sebagai aparatur pihaknya berkewajiban membatu warganya. Sejak kelahiran bayi tersebut, dirinya yang menemani ibu muda ini bolak-balik ke rumah sakit.
“Berbekekal JAMPIS dari Pemkab Purwakarta, saya antar Siliana. Tapi, ternyata ini tidak mempan, jadi belum ada penanganan untuk pengobatan bayi ini,” kata Nasep, akhir pekan kemarin.
Dia mengatakan, karena tak bisa menggunakan JAMPIS, sejak di RSU Hasan Sadikin itu pihaknya memutuskan untuk kembali ke RSUD Bayu Asih. Tujuannya, untuk meminta rujukan pasien umum. Tetapi, pihak keluarga masih enggan berangkat kembali ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung karena ketiadaan biaya.
ADVERTISEMENT
“Kami putuskan kembali ke Purwakarta, untuk minta rujukan lagi. Hanya memang jadinya rujukan umum. Tapi kasihan pihak keluarga tidak memiliki biaya,” kata dia.
Akhirnya, orang tua bayi ini memberanikan diri untuk mengadukan permasalahan tersebut kepada Dedi Mulyadi. Meski tidak lagi menjabat, mantan Bupati Purwakarta itu masih merespon permasalahan warga Purwakarta.
“Saya bingung, mau minta bantuan ke siapa. Saya memberanikan diri saja ke Pak Dedi,” ujar Siliana.
Benar saja, curhatan Siliana langsung direspon pria yang kini mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat itu. Tanpa ba bi bu, Dedi pun langsung meminta bayi tersebut untuk dibawa ke RSU Hasan Sadikin. Tak hanya itu, pihaknya langsung menyatakan kesediannya untuk menanggung biaya pengobatan bayi malang ini.
ADVERTISEMENT
“Saya yang akan nanggung biayanya. Pakai uang pribadi saya saja, terpenting anak ibu bisa segera dioperasi,” ujar Dedi.
Tak hanya menanggung biaya, Dedi pun memberi bantuan kepada keluarga tersebut untuk bekal selama menunggui perawatan bayi tersebut di rumah sakit. Terpenting, kata dia, pihaknya ingin bayi tersebut tumbuh seperti anak-anak yang lain.
“Pokoknya saya tanggung jawab sampai sembuh,” pungkasnya.
Sumber : news.okezone.com