Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Berikut Adalah Alasan Cok Ibah Memilih Budaya Sebagai Landasan Berpikir
17 Mei 2018 11:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Bali News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cok Ibah yang pada tahun 2018 ini mencalonkan diri sebagai calon bupati Gianyar memiliki cara sendiri untuk menilai kepemimpinan berdasarkan sudut pandang yang dimiliki olehnya. Cok Ibah menilai bahwa segala tindakan yang akan di ambil kelak saat terpilih menjadi seorang pemimpin di daerah harus di landasi oleh cara berpikir yang berbudaya.
ADVERTISEMENT
“Sebab eksistensi manusia itu kan budaya, karena budaya lebih dulu dari agama. Budaya adalah security, makanya cara kita berperilaku, cara kita berpakaian diatur oleh budaya. Agama itu jalan, dan di Bali sudah lengkap dengan potensi yang ada. Di Gianyar kita memiliki alam, seni budaya, agamanya tinggal kita menjaganya. Budaya tidak ada yang menyakiti dan membunuh. Disinilah kita tunjukkan hal itu secara lokal dan nasional.” tutur Cok Ibah saat di tanyai mengenai apa yang menjadi landasan berpikirnya sebagai seorang pemimpin.
Bagi Cok Ibah, jika seseorang telah melakukan segala tugasnya dengan di payungi oleh nilai-nilai budaya, maka cita-cita dan program kerja kedepan akan lebih mudah dijalankan.