Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Cok Ibah Suka "nyamar" ke Warung Untuk Lebih Dekat Dengan Masyarakat
22 Mei 2018 12:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Bali News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengalaman Cok Ibah yang pernah dududk di kursi DPRD selama 3 periode mengantarkan Cok Ibah menjadi sosok yang dikenal dekat dengan masyarakat. Oleh karena tugas dan wewenangnya sebagai anggota DPRD membuat Cok Ibah acap kali terjun ke masyarakat secara langsung untuk mengetahui apa yang menjadi keluhan masyarakat terhadap kondisi saat ini.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya menjadi sorang pakar di bidang budaya dan seni, Cok Ibah termasuk sosok yang memiliki pesona sosial yang cukup baik di mata masyarakat khususnya di Kabupaten Gianyar. Cok Ibah juga pernah menuturkan bahwa pengabdiannya sebagai seorang praktisi budaya merupakan implementasi dari sosial security yang selama ini sering di ucapkan oleh Cok Ibah. Cok Ibah berpandangan bahwa Budaya merupakan sosial security yang bisa digunakan oleh masyarakat saat ini untuk melindungi dirinya dan juga kehidupan sosialnya.
Untuk bisa lebih dekat dan bercengkrama dengan masyarakat, Cok Ibah kerap melakukan cara yang unik. Salah Satunya menyamar diantara para warga. Penyamarannya sendiri bertujuan untuk dapat bersosialisasi dengan santai bersama warga sekitar, karena bagi Cok Ibah dengan begitu warga akan lebih jujur dalam menyampaikan keluh kesahnya. Hal ini diharapkan dapat membantu Cok Ibah untuk mengetahui apa yang seharusnya dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat kedepannya.
"Esensi dari budaya yang harus kita masuki dari semua wilayah, saya sering nyamar dan duduk di warung sehingga mengetahui obrolan mereka secara terbuka, semua memerlukan proses. Proses yang perlu observasi terutama bagi generasi muda." tutur Cok Ibah.
ADVERTISEMENT