Konten dari Pengguna

Terlalu Cinta Seni, Cok Ibah Belajar Seni Hingga ke Australia

Bali News
Update informasi terkini tentang Bali
12 Maret 2018 12:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bali News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Terlalu Cinta Seni, Cok Ibah Belajar Seni Hingga ke Australia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah merupakan seorang Putra daerah yang lahir dan dibesarkan di Puri Ubud Gianyar. Ubud yang merupakan pusat kesenian di Bali turut berperan mengasah talennta seni dan budaya dan mengakar kuat tumbuh dewasa bersamanya. Hampir seluruh olah budaya Bali mahir dikuasai oleh Cok Ibah; dari melukis, menari, menulis syair, sajak dan puisi, bahkan memainkan gender wayang serta bermain gamelan dan juga dalam dunia seni patung dan drama.
ADVERTISEMENT
Selama masih duduk di bangku kuliah di Udayana pada fakultas teknik Seni Rupa, Cok Ibah dipercaya menjadi kurator di Puri Lukisan Ubud dibawah Yayasan Ratna Warta. Pada Tahun 1976 sebagai putra Ubud, dengan dorongan dan kesadaran dirinya sendiri untuk melestarikan dan melanjutkan tradisi Ngelawang, ia menghimpun anak-anak di desa Ubud dalam Saka Barong anak-anak.
Hanya 2 tahun jenjang akademis di Universitas Udayana dilaluinya sebelum ia kemudian memutuskan berhenti dan merantau ke Australia untuk belajar bahasa Inggris selama satu tahun dan meneruskan pendidikan seninya pada akademi Seni Rupa di Australia hingga lulus. Selama di Australia, Cok Ibah yang juga sempat 5 tahun menjabat sebagai direktur Museum Puri Lukisan Ubud ini menggalang sebuah Banjar Bali di Australia dan acapkali mengadakan kegiatan- kegiatan kesenian Bali yang dilakukan rutin di Australia Museum di Sydney.
ADVERTISEMENT