Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Ayo Konsumsi Buah dan Sayur
24 Januari 2017 11:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
Tulisan dari Yayasan Balita Sehat Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada yang baru dari data penelitian gizi di Indonesia, secara umum ada pergeseran pola perilaku masyarakat yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi kesehatan terkait kandungan gizi konsumsi makanan. Jadi persoalan kemiskinan bukan lagi faktor pendukung utama dalam analisis pertumbuhan gizi secara global, kalaupun ada sebenarnya karena akses pengetahuan akan pentingnya menjaga kesehatan pada 1000 hari kehidupan pertama bayi. dan akses terhadap fasilitas kesehatan serta butanya informasi jaminan yang diselenggarakan oleh negara. Sorotan terhadap pergeseran pola perilaku ini belum disadari secara penuh oleh pemilik kepentingan, yakni pihak-pihak terkait dengan pengawasan makanan, dinas kesehatan sendiri dan pertanian. Menjadi tanggungjawab penuh pemerintah dalam memberikan edukasi, sosialisasi dan distribusi informasi yang menyeluruh terhadap konsumsi makanan seperti halnya makanan instan, mahalnya harga buah dan sayuran tertentu dan minimnya produksi bahan sayuran serta buah-buahan lokal. Belum lagi permainan pasar yang selalu menghantui ibu-ibu rumah tangga. Namun terlepas dari itu ada perilaku masyarakat yang memang lebih memilih makanan instan sebagai gaya hidup. Ayo tetap konsumsi buah dan sayur setiap hari dengan memilih bahan baku makanan secara cerdas, untuk kesehatan anak-anak di usia balita. Antisipasi secara dini dapat mencegah dampak jangka panjang, karena persoalan gizi tidaklah mengenal batasan umur dan kelas sosial.
ADVERTISEMENT