Pasca Aksi Demo,Giliran Ketua BEM Unipa Dipanggil Penyidik

Konten dari Pengguna
17 September 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim Balleo News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Yan Cristian Warinussy Direktur LP3BH Manokwari Foto: Balleo News
zoom-in-whitePerbesar
Yan Cristian Warinussy Direktur LP3BH Manokwari Foto: Balleo News
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa BEM Universitas Papua (Unipa) Pilatus Legona akan dipanggil penyidik Polda Papua Barat untuk di periksa terkait insiden rusuh dalam aksi demo di Manokwari 19 Agustus 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Direktur LP3BH Manokwari, Yan Christian Warinussy kepada media ini Selasa (17/9) Malam, kata dia, pihaknyanakan membwrikanbpendampingan hukum kepada Pilatus yang merupakan Ketua BEM.
"Kami membentuk Tim Advokasi untuk Kebenaran Rasisme Rakyat Papua (TA.KKR) dari Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari akan kembali mendampingi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Papua (BEM UNIPA) Pilatus Pilamo Lagowan" kata Yan Christian Warinussy 
Pilatus yang dipanggil ke Polres Manokwari Rabu (18/9) besok dipanggil untuk didengar keterangannya sebagai saksi sehubungan dengan aksi damai berujung anarkis pada Senin, 19/8 lalu. 
"Rupanya  Pilatus diduga mengetahui peristiwa pada Senin, 19/8 di sekitar Jalan Gunung Salju Amban, Jalan Swafen Perkebunan, Jalan Yos Sudarso dab Jalan Siliwangi Manokwari." Ujar Warinussy
ADVERTISEMENT
Adapun pasal yang disematkan dalam surat panggilannya, yaitu pasal 160 KUH Pidana jo Pasal  170 KUH Pidana dan  Pasal 187 KUH Pidana. 
Direncanakan Ketua BEM Unipa akan diperiksa oleh Bripka Henry V.Simbiak, SH di Sat Reskrim Polres Manokwari. 
"Lagowan akan didampingi Tim Penasihat Hukum berdasarkan amanat pasal 54 KUHAP yang terdiri dari Advokat Yan Christian Warinussy, Advokat Thresje Julianttu Gasperz, Advokat Simon Banundi dan Advokat Karel Sineri." Katanya.|Mohamad Adlu Raharusun