1.128 Petugas Diterjunkan Laksanakan Sensus Pertanian 2023 di Papua Barat

Kepala BPS Papua Barat Maritje Pattiwaellapia

Kepala BPS Papua Barat Maritje Pattiwaelapia mengatakan, Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat, akan melakukan pendataan Sensus Pertanian 2023 pada Juni 2023 mendatang.

"Sebanyak 1.128 petugas akan terjun di lapangan untuk mendapatkan data sensus pertanian. Petugas tersebut akan tersebar di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya," ungkapnya.

Sebelum turun ke lapangan, kata Maritje, para petugas SP2023 akan mendapatkan pelatihan terlebih di akhir bulan Mei. Karena pada Juni sampai Juli, petugas SP2023 sudah mulai melakukan pendataan," katanya.

"Sensus Pertanian 2023 dilakukan guna mendapatkan data terkait jumlah petani dan potensi serta produksi Pertanian, di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya. Kita juga ingin melihat apakah ada petani milenial," tegasnya.

Maritje menuturkan, dalam Sensus Pertanian sebelumnya di tahun 2013, BPS mendata 7 cakupan sub sektor terdiri dari tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan dan jasa pertanian.

"Ada usaha pertanian, jasa pertanian dan jasa perorangan seperti petani, nelayan yang berusaha sendiri berbeda dengan perusahaan besar seperti Medco yang bergerak di bidang perkebunan kelapa Sawit," tegasnya.

Cakupan wilayah terbesar untuk sensus pertanian, katanya, yakni Manokwari. Hal ini karena memiliki lahan persawahan yang besar.

"Sebagian besar para petugas nanti mendata di Manokwari karena mencakup Manokwari Selatan dan Pegaf. Sebab disana belum memiliki BPS kabupaten," kata Maritje.

"Seluruh wilayah di Papua Barat dan Papua Barat Daya yang memiliki potensi pertanian menjadi responden sensus pertanian. Untuk samplingnya, kita ambil dari sensus penduduk 2010 yang mana sudah terbedakan antara petani atau bukan," tandasnya.