Konten Media Partner

2 Jenazah Korban Kebakaran Double O Kembali Teridentifikasi

22 Februari 2022 13:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi, didampingi Ipda drg. Husein Mamile selaku Paur Subbiddokpol Biddokkes Polda Papua Barat.
zoom-in-whitePerbesar
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi, didampingi Ipda drg. Husein Mamile selaku Paur Subbiddokpol Biddokkes Polda Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Tim DVI Polri kembali berhasil mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Double O di Sorong, Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Adam Erwindi, melalui rilisnya didampingi Kabid Dokkes Polda Papua Barat yang diwakili Ipda drg. Husein Mamile selaku Paur Subbiddokpol Biddokkes Polda Papua Barat.
"Tim DVI Mabes Polri berhasil mengidentifikasi 2 jenazah korban kebakaran Double O Sorong. Kedua jenazah tersebut teridentifikasi berdasarkan DNA keluarga korban," ucap Kabid Humas.
Dua jenazah tersebut dengan nomor post mortem (PM) DVI/SOQ/0010 korban teridentifikasi atas nama Desra Wahyudi Achiruluis jenis kelamin laki-laki bahwa DNA identik dengan sampel keluarga korban dan jenazah kedua dengan nomor Post Mortem DVI/SOQ/002 teridentifikasi atas nama Christian Wahyu Rianto jenis kelamin laki-laki bahwa DNA korban identik dengan keluarga korban.
Kabid Humas Polda Papua barat Kombes pol Adam Erwindi
"Dengan teridentifikasinya 2 jenazah tersebut maka genap sudah total jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi dari total 17 jenazah yang ada," tutup Adam.
ADVERTISEMENT
Kepada Tim DVI Mabes Polri, Kapolda Papua Barat melalui Kabid Humas mengucapkan terima kasih atas kerja keras tim DVI yang kurang lebih selama 1 bulan melakukan identifikasi kepada 17 korban jenazah kebakaran Double O. Selain kepada tim DVI Mabes Polri, Kapolda juga mengucapkan terima kasih kepada direktur rumah sakit sele be solu sorong, serta pemilik Countener Es yang digunakan selama proses identifikasi.
"Sekarang tinggal tugas penyidik untuk menyelesaikan berkas dan menangkap para DPO para pelaku yang terkait kejadian tersebut" tutupnya. (**)