272 Anak Muda di Sorong Ikut Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Boarding

272 anak muda di Sorong ikut pelatihan berbasis kompetensi non boarding

Sebanyak 272 anak muda di Sorong, Papua Barat Daya, mengikuti pelatihan berbasis kompetensi non boarding batch 2 yang digelar Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong, Selasa (28/3).

Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Provinsi Papua Barat Rahman Arsyad mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi non boarding batch 2 diikuti sebanyak 272 peserta dengan 16 bidang pelatihan.

"Peserta yang mengikuti 16 bidang pelatihan sebanyak 272 orang," ungkapnya.

Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga

Dibeberkannya, 16 bidang pelatihan tersebut antara lain juru ukur atau survayer, juru gambar bangunan gedung, junior administrative assistant, pengelolaan administrasi perkantoran, teknisi telepon selular, menjahit pakaian dengan mesin lockstich, pipe welder SMAW 6G-Up HILL/HLO-45. Kemudian pemasagan instalasi lisrtrik bangunan sederhana, draftor CAD mekanikal, servis sepeda motor injeksi, barista, teknisi AC resedential, tata rias kecantikan, desain grafis mud, network administrator muda dan pembuatan roti dan kue.

"BPVP Sorong tahun 2023 memiliki target 4000 orang untuk mengikuti pelatihan dan 2928 orang yang mendapatkan sertifikasi," ujarnya.

Penyematan tanda peserta pelatihan oleh Pj Wali Kota Sorong

Menurutnya, ara peserta pelatihan terdiri dari masyarakat umum yang tersebar di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga menyatakan, pelatihan seperti ini harus terus dilaksanakan karena sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

"Saya juga mengapresiasi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kota Sorong yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan berbasis kompetensi intitusional non boarding angkatan ke-I yang sudah berjalan dengan baik," bebernya.

Dirinya juga berharap kepada para peserta, agar dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang akan mendukung dalam mengisi lowongan kerja yang tersedia di pasar kerja dan mampu membuka wirausaha sendiri.

"Berlatih dengan baik, agar nantinya mempunyai kompetensi dan keterampilan terhadap bidang tertentu sesuai pilihan masing-masing dan juga nantinya dapat mempraktekan itu dalam dunia kerja yang nyata," imbuhnya.