Konten Media Partner

3 Kasus Penemuan Mayat di Sorong Selatan Masih Misteri

2 Januari 2022 11:41 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasat Reskrim Sorong Selatan, Iptu. Ade Setiawan
zoom-in-whitePerbesar
Kasat Reskrim Sorong Selatan, Iptu. Ade Setiawan
ADVERTISEMENT
Polres Sorong Selatan mengaku kesulitan mengungkap tiga kasus penemuan mayat di Kantor Bupati dan Pasar Kajase dan dugaan pembunuhan seorang janda di Distrik Moswaren. Hal itu diungkapkan Kapolres Sorong Selatan, AKBP Choiruddin Wachid.
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan, kesulitan yang dihadapi di antaranya, sulitnya para saksi menghadiri undangan Polres Sorong Selatan untuk memberikan keterangan kepada penyidik. Disamping itu juga, hukum adat (Isti) menjadi salah satu kesulitan dalam pengungkapan kasus.
"Sepanjang tahun 2021, ada tiga kali kasus penemuan mayat. Pertama di Kantor Bupati Sorong Selatan, Pasar Kajase dan dugaan pembunuhan di Distrik Moswaren. Ketiga kasus tersebut belum diungkap karena kendala saksi dan hukum adat (Isti). Sehingga kasus tersebut belum diungkap," kata Kapolres AKBP Choiruddin Wachid.
Kasat Reskrim Sorong Selatan (tengah) bersama Kasat Narkoba (Baju putih) menghadiri rilis akhir tahun
Hal senada juga diungkapkan, Kasat Reskrim Sorong Selatan, Iptu. Ade Setiawan, ketika dikonfrimasi wartawan di ruang kerjanya, mengungkapkan, hukum adat dan para saksi enggan menghadiri undangan penyidik menjadi salah satu faktor kasus tersebut belum terungkap dengan menetapkan tersangka.
ADVERTISEMENT
"Hukum adat dan para saksi enggan memberikan keterangan kepada penyidik menjadi faktor utama kasus-kasus penemuan mayat belum tersungkap," bebernya.
Katanya lagi, kasus penemuan mayat sejauh ini sejumlah saksi telah dimintai keterangan yang awalnya dianggap sebagai saksi utama, namun setelah dikonfirmasi dengan saksi saksi yang lain ternyata tidak ada kesesuaian keterangan.
Kapolres memberikan keterangan kepada wartawan diakhir tahun 2021
Kasus Penemuan Mayat di Kantor Bupati Sorong Selatan
Untuk kasus penemuan mayat di kantor Bupati Sorong Selatan, pihak penyidik telah melakukan koordinasi dengan pihak Telkomsel terkait rekaman percakapan dan ketika dikonfrimasi dengan saksi tidak terdapat kesamaan data yang diterima dari pihak Telekomsel.
"Kami memperkuat dengan IT dan bekerjasama dengan pihak Telkomsel dan keterangan saksi, ternyata tidak ada kesamaan data yang telah kami terima dari Telkomsel. Sampai dengan saat ini belum ada titik terangnya. Karena informasi dari pihak keluarga juga mencoba melakukan pertemuan baik dengan orang orang yang dianggap terduga pelaku oleh pihak keluarga korban. Namun dari pihak kepolisian belum menetapkan pelaku, karena tidak ada bukti bukti yang mengarah pada seseorang," terangnya.
Kapolres Sorong Selatan, AKBP Choiruddin Wachid
Penemuan Mayat di Pasar Kajase
ADVERTISEMENT
Selain itu juga terkait dengan penumuan mayat di Pasar Kajase, pihak keluarga pun sudah menerima kematian dari almarhum karena, beberapa hari sebelum meninggal almarhum ada keluhan sakit.
"Dari hasil olah TKP kami tidak menemukan hal hal yang mencurigakan. Saat di TKP korban sendirian meninggal dengan posisi pintu dan jendela terkunci dari dalam," bebernya.
Penemuan Mayat Seorang Janda dengan 10 Luka Tusukan
Konferensi pers yang dilakukan Polres Sorong Selatan
Kasat Reskirm melanjutkan, untuk kasus penemuan mayat seorang janda berinsial PM dengan 10 luka tusukan hingga kini pihaknya terus melakukan pemeriksaan skasi-saksi.
"Kasus ini masih dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, dan untuk saat ini salah satu anggota Reskrim telah berngakt ke Jakarta untuk menguji DNA terkait dengan beberapa orang yang dicurigai atau diduga terlibat dalam kasus tersebut. Sampel yang diperiksa di antaranya air liur atau darah untuk dicocokan dengan beberapa alat bukti yang ditemukan di TKP.
ADVERTISEMENT
Selian itu pihaknya juag mengamankan beberapa senjata tajam yang ditemukan di TKP.