Konten Media Partner

418 Kasus Penyakit Malaria Terdeteksi di Pulau Soop, Kota Sorong

13 Oktober 2021 17:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
penyebaran malaria di Kota Sorong
zoom-in-whitePerbesar
penyebaran malaria di Kota Sorong
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Sorong Amida Sesa mengatakan, sejak awal Januari hingga Oktober 2021 sebanyak 418 kasus penyakit malaria terdeteksi di Kota Sorong, Papua Barat.
ADVERTISEMENT
"Dinas Kesehatan Kota Sorong mendeteksi sebanyak 418 kasus penyakit malaria, sejak awal Januari hingga Oktober 2021," ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/10).
Dibeberkannya, dari 418 kasus yang ditemukan, kasus tertinggi ditemukan di Puskesmas Doom, Distrik Sorong Kepulauan yakni sebanyak 210 kasus. Dimana berdasarkan hasil monitoring lapangan, dari 210 kasus yang ditemukan di Puskesmas Doom, Distrik Sorong Kepulauan, sebagian besar berasal dari Kelurahan Soop.
"Pulau Soop Distrik Sorong Kepulauan saat ini dijadikan Dinas Kesehatan sebagai daerah fokus, untuk penanganan malaria di Kota Sorong," ujarnya.
penyebaran malaria dari Oktober 2021
Lanjut Amida, berdasarkan survei yang dilakukan bahwa sebagian besar masyarakat Pulau Soop yang terkena malaria adalah berprofesi sebagai nelayan yang baru pulang melaut.
"Dalam penanganan kasus malaria di Pulau Soop, peranan kader malaria setempat akan lebih ditingkatkan. Selain itu, Dinas Kesehatan juga akan turun lapangan untuk melakukan pemeriksaan darah malaria secara massal di Pulau Soop sebagai upaya pengendalian," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan, sambungnya, juga akan melakukan survei penggunaan kelambu serta melihat genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, guna melakukan penyemprotan.
"Peran kader malaria di Pulau Soop akan lebih ditingkatkan, agar rutin melakukan pemeriksaan darah malaria bagi masyarakat setempat terutama nelayan sebagai upaya pengendalian," pungkasnya.
Klasifikasi penularan malaria