Konten Media Partner

500 Titik PJU Tenaga Surya Bakal Dibangun di PBD dan Papua Barat Tahun Ini

23 Februari 2023 15:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang dibuat disalah satu masjid yang ada di Kota Sorong, Papua Barat Daya, foto: Yanti/BalleoNEWS
zoom-in-whitePerbesar
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang dibuat disalah satu masjid yang ada di Kota Sorong, Papua Barat Daya, foto: Yanti/BalleoNEWS
ADVERTISEMENT
Pembangunan 500 Titik PJU-TS di Papua Barat Daya dan Papua Barat Menuju Indonesia Terang
ADVERTISEMENT
Sebanyak 500 titik Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS) akan dibangun di Provinsi Papua Barat Daya dan Papua Barat di tahun 2023.
Pembangunan PJU-TS di Provinsi Papua Barat Daya dan Papua Barat, dilakukan untuk menuju Indonesia terang.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Iswahyudi mengatakan, pemasangan PJU-TS di Provinsi Papua Barat Daya dan Papua Barat merupakan wujud komitmen Kementerian ESDM melalui aspirasi Komisi VII DPR RI Rico Sia untuk menjalankan berbagai program kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Anggota Komisi VII DPR RI Rico Sia bersama Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Iswahyudi melakukan Peresmian Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Kota dan Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (23/2), foto: Yanti/BalleoNEWS
"Saat ini pemerintah fokus pada upaya pengembangan energi baru dan terbarukan, untuk kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik melalui pemanfaatan energi surya yang tidak pernah habis," ungkapnya dalam acara Peresmian Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Kota dan Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, yang berlangsung di Aula Drei Kinder, Kamis (23/2).
ADVERTISEMENT
Lanjutnya, PJU-TS menjadi salah satu solusi efisiensi tenaga listrik untuk penerangan yang difokuskan pada jalan pedesaan, terutama yang sulit dijangkau jaringan PLN.
Peresmian Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Kota dan Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (23/2), foto: Yanti/BalleoNEWS
Untuk daerah-daerah yang terpencil di Papua, sambung Hendra, Kementerian ESDM juga bekerja sama dengan PLN untuk membangun model baterai dengan menggunakan sistem charging dengan menggunakan tenaga surya.
"Model baterai menggunakan sistem charging dengan tenaga surya itu PLN yang bangun, tapi baterainya dari APBN Kementerian ESDM. Jadi ini kolaborasi yang pas l, sehingga masing-masing rumah mampu dilistriki oleh baterai itu. Program ini khususnya untuk daerah-daerah di Papua yang secara geografis susah dijangkau," bebernya.
Di tahun 2023, katanya, ada 90 desa yang akan diselesaikan. Sehingga dirinya berharap mudah-mudahan tahun 2023, semua desa di Papua sudah bisa dilistriki.
ADVERTISEMENT
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Hendra Iswahyudi berharap, pemasangan PJU-TS dapat memberikan manfaat dan membantu masyarakat agar pengembangan perekonomian dapat berjalan lebih cepat.
Peresmian Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Kota dan Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (23/2), foto: Yanti/BalleoNEWS
"Kami juga mengharapkan PJU-TS yang telah dipasang dapat dijaga bersama oleh masyarakat, agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka waktu yang panjang," harapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Rico Sia menerangkan, di tahun 2023 sebanyak 500 titik PJU-TS dibangun di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.
"Pembangunan 500 titik PJU-TS di Papua Barat dan Papua Barat Daya akan dilakukan secara bertahap. Dimana di Papua Barat Daya akan dibangun 350 titik dan Papua Barat sekitar 150 titik," rincinya.
Menurut Rico, Komisi VII DPR RI, Kementerian ESDM dan PLN akan terus membangun wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, sehingga apa yang dicita-citakan oleh Presiden Jokowi Indonesia terang bisa tercapai.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Pembangunan PJU-TS untuk menjangkau daerah-daerah yang masih gelap. Pembangunan PJU-TS dilakukan berdasarkan aspirasi-aspirasi yang masuk dari daerah-daerah yang membutuhkan, lalu kita bicara dengan mitra kami termasuk dari PLN dan Kementerian ESDM," tegasnya.
Anggota Komisi VII DPR RI Rico Sia bersama Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Iswahyudi dan General Manager Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat PT PLN Budiono, foto: Yanti/BalleoNEWS
Kaitannya dengan program-program seperti PLTS atap, Rico Sia bersyukur kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM dalam hal ini Ditjen EBTKE yang selalu memberikan support yang besar untuk mengurangi beban 30-40 persen dari masyarakat.
"Saya merasa terpanggil dan tentunya apa yang kami buat bukan untuk mencari popularitas, tapi dengan niat baik kita maka Tuhan yang akan menyanggupi. Tentunya dengan mitra kita, sesuai paris agreement yang sudah ditandatangani oleh negara kita bersama untuk mengurangi karbon maka terobosan-terobosan luar biasa sudah kita lakukan baik oleh Kementerian ESDM dan PLN, kita bekerja untuk mempercepat target transisi energi itu sendiri," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Ditambahkan Rico Sia, dengan adanya program yang dilakukan di daerah, maka Pemerintah Pusat berusaha membantu Pemerintah Daerah sehingga mengurangi beban pengeluaran dari Pemda itu sendiri.