60 Pelaku UMKM Kota Sorong Dilatih Cara Peningkatan Mutu dan Kualitas Produk

Penjabat Wali Kota Sorong melihat langsung produk kerajinan noken yang dibuat oleh mama-mama Papua, foto: Yanti/BalleoNEWS

Sebanyak 60 pelaku UMKM yang ada di Kota Sorong, Papua Barat, mendapat pendampingan pengembangan dan diversifikasi produk, dari Dinas Perindustrian Kota Sorong.

Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga mengatakan, 60 pelaku UMKM ini diberikan pelatihan terkait cara peningkatan mutu dan kualitas produk yang mereka buat.

"Pelatihan ini sangat baik sekali, agar produk yang dihasilkan UMKM lokal yang ada di Kota Sorong dapat berkembang dan menghasilkan produk yang bervariasi serta berdaya bersaing. Sehingga nantinya dapat membantu pemerintah daerah khususnya dalam menekan inflasi," ungkap Pj Wali Kota Sorong saat membuka Kegiatan Pendampingan Pengembangan dan Diversifikasi Produk, yang berlangsung di SIKIM Kota Sorong, Selasa (4/10).

60 Pelaku UMKM Kota Sorong Dilatih Cara Peningkatan Mutu dan Kualitas Produk, foto: Yanti/BalleoNEWS

Lanjut George, Kota Sorong merupakan kota jasa dan daerah transit wisatawan yang mau ke Raja Ampat. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Sorong melalui Dinas Perindustrian harus terus mendorong agar pelaku UMKM di Kota Sorong bisa berinovasi dengan menghasilkan berbagai jenis produk yang berkualitas tinggi.

"Kalau pelaku UMKM bisa berinovasi dalam menghasilkan produk maka perekonomian masyarakat terutama pelaku UMKM lokal akan terus berkembang maju dari waktu ke waktu," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Kota Sorong Izaak Djitmau menambahkan, jumlah pelaku UMKM yang diikutkan dalam pelatihan sebanyak 60 orang terdiri dari 30 orang kelompok olahan pangan dan 30 orang kelompok kerajinan noken.

Penjabat Wali Kota Sorong membuka Kegiatan Pendampingan Pengembangan dan Diversifikasi Produk, yang berlangsung di SIKIM Kota Sorong, Selasa (4/10), foto: Yanti/BalleoNEWS

"Pelatihan akan dilaksanakan mulai tanggal 4 sampai 12 Oktober 2022," pungkasnya.

Penjabat Wali Kota Sorong saat bincang-bincang dengan mama papua pembuat noken, foto: Yanti/BalleoNEWS