Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ajak Anak Tabung Sejak Dini, Dinas Pendidikan Maybrat Luncurkan Program Simpel
24 Maret 2021 17:21 WIB
ADVERTISEMENT
Dengan memanfaatkan dana otoonmi khusus (Otsus), Dinas pendidikan Maybrat melalui program Bupati Maybrat Bernard Sagrim, akan meluncurkan program simpanan Pelajar (Simpel) bagi pelajar SD dan SMP sebagai suatu wujud merubah pola pikir anak-anak khususnya anak asli Papua untuk gemar menabung sejak dari usia dini.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Maybrat, Kornelius Kambu mengungkapkan bahwa, Simpel merupakan program khusus Bupati Maybrat didalam memanfaatkan sisa dua tahun dana Otonomi Khusus (Otsus) di Papua. Pasalnya, ada wacana ataupun isu- isu bahwa Otsus akan berakhir tahun 2021.
Lanjutnya, semua pelajar baik SD maupun SMP yang dicover di dalam program simpel ini. Mereka yang bersekolah atau menimba ilmu di Maybrat, dan terdaftar di dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Bukan cuma anak-anak asli Papua tetapi juga anak non- Papua yang tercover di dapodik tersebut.
"Kita menjalankan program ini bekerjasama dengan Bank Papua lewat perjanjian berupa MoU (Memorandum of Understanding). Kita juga ditahun kemarin sudah alokasikan dana kurang lebih Rp. 5 miliar, tinggal tunggu DPA langsung jalan", jelas Kornelius saat ditemui di ruangannya, Rabu (24/3).
Menurutnya, total sekolah SD yang tersebar di Kabupaten Maybrat ada 73 dengan siswa kurang lebih 3000 orang. Sedangkan tingkat SMP ada 13 dengan total siswa kurang lebih 1000 orang. Tetapi data-data siswa ini akan disinkronkan kembali sebelum cetak buku. Hal untuk menghindari jangan sampai ada siswa-siswi yang sudah pindah bersekolah.
ADVERTISEMENT
"Bupati telah mengeluarkan deadline waktu paling lambat Oktober 2021 program simpel ini sudah harus berjalan. Semua siswa-siswi yang sekolah di 73 SD dan 13 SMP Maybrat tercover di dapodik sudah harus membuka buku rekening. Lalu, bupati launching secara resmi sekaligus serahkan ke siswa", ujarnya.
Catatan penting dari program ini pemerintah berkeinginan agar anak-anak Papua ada niat menabung dari usia dini. Maka saat mereka tamat SD mau naik SMP databasenya sudah ada di bank. Begitupula mau naik perguruan tinggi, maka ketika pemerintah mau berikan bantuan rekening itu yang dipakai. Catatan kedua, pemerintah beringinan supaya posisi Bank Papua kuat dan sehat sebagai bank daerah, tutupnya Kornelius Kambu.