Andalkan Jembatan Darurat, Akses Jalan ke Sausapor Normal Kembali

Tampak jembatan darurat dengan kondisi ala kadarnya untuk menghubungkan jalan ke Distrik Sausapor dan sekitarnya.

Jembatan darurat kini sudah dibangun masyarakat Sausapor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, dan sekitarnya untuk memulihkan akses mobilitas angkutan setelah jembatan Kali Jodoh, Distrik Sausapor putus dihantam banjir, Kamis (23/2).

Pantauan media ini, jembatan darurat tersebut disusun rapi selebar ukuran mobil dengan menggunakan kayu ala kadarnya. Sehingga sedikit miring mobil bisa terpelosok ke dalam jurang dan langsung terjun ke sungai.

Setiap mobil yang lewat tampak pelan dan serba hati-hati. Sebab harus memikirkan keseimbangan ban mobil dengan ukuran jembatan. Yang pastinya saat ini akses jalan ke Sausapor sudah normal.

Marthen Rumabar, warga Kampung Jokte, Distrik Sausapor mengaku saat ini akses jalan ke Sausapor sudah lancar. Walaupun jembatan yang dibuat masyarakat sederhanda dan darutat.

Sebuah mobil tengah berusaha melewati jembatan darurat.

"Kalau kita tidak bikin seperti ini ya otomatis tidak ada akses jalan tembus yang dilewati mobil," akunya kepada media ini di Jokte, Kamis (24/2).

Diakui, jembatan darutan yang dibuat tidak akan bertahan. Maka diharapkan kepada pemerintah agar segera menyelesaikan kondisi ini sehingga nantinya bisa kembali memperlancar akses mobilitas angkutan ke wilayah Sausapor dan sekitarnya.

Disebutkan, tarif jasa pembuatan jembatan darurat ini tidak ditetapkan, hanya mengharapkan pengertian para pengemudi yang lewat.

Tampak jembatan darurat dibuat di Kali Jodoh.

"Kami tidak tetapkan tarif tetapi kami hanya berharap kebaikan para pengemudi saja. Selain itu kita berharap kepada pemerintah agar segera melihat kondisi ini dengan memperbaikinya," harapnya.

Reporter: Vini