Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Antrean di SPBU Masih Panjang, Harga Pertalite Eceran di Sorong Tembus Rp 50.000
7 November 2021 12:14 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kendati pihak PT Pertamina (persero) sudah menyampaikan dan menjamin bahwa stok BBM di Fuel Terminal Sorong masih tersedia dan aman serta penyaluran ke semua SPBU yang ada di Sorong berjalan lancar, namun masyarakat baik yang ada di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong masih panik dan percaya akan informasi yang beredar terkait kelangkaan BBM.
ADVERTISEMENT
Hal ini terbukti dengan panjangnya antrian ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat, yang mau mengisi bahan bakar minyak (BBM) baik jenis pertalite maupun bio solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar atau SPBU sejak hari Sabtu (6/11) sampai Minggu (7/11).
Pantauan Balleo News, semua SPBU yang ada di Kota dan Kabupaten Sorong tampak dipadati ratusan kendaraan dan masyarakat rela mengantri berjam-jam bahkan sejak pukul 05.00 WIT untuk bisa mendapatkan BBM.
Agus salah satu pengendara roda dua kepada media ini menceritakan, kalau dirinya mengantri sejak pukul 05.00 WIT.
"Saya mengantri dari jam lima pagi di SPBU sini, itupun sudah banyak yang antri sebelum saya datang. Kita antri cepat supaya bisa dilayani juga cepat, takutnya nanti habis lagi, ungkapnya di sela-sela sedang mengantri.
ADVERTISEMENT
Menurut Agus, dirinya juga bingung kenapa sampai antrian di semua SPBU yang ada di Sorong bisa panjang mengular seperti ini. Padahal jika dilihat, semua SPBU yang ada di Sorong tetap tersedia BBM.
"Mungkin karena waktu hari jumat kemarin stok BBM di beberapa SPBU sempat habis sehingga mereka harus tutup sementara, makanya beredar informasi bahwa BBM langka. Itu yang bikin masyarakat antri panjang begini," bebernya.
Yang membuat Agus semakin heran, sambungnya, yakni BBM di semua SPBU tersedia. Tapi antrian masih sangat panjang dan lama, kemudian banyak warga yang mengantri untuk diecer kembali dengan harga yang sangat mahal yaitu kisaran Rp 35.000 sampai Rp 50.000 per botol aqua ukiran 1,5 ml.
"Kalau saya lihat ini sebenarnya tidak ada masalah, BBM di SPBU ada tapi kenapa orang-orang antri begini. Yang bikin kabur air ini banyak yang antri di SPBU untuk mereka jual lagi dengan harga yang sangat mahal, yaitu ada yang jual Rp 35.000 sampai Rp 50.000 per botol aqua besar. Banyak yang manfaatkan situasi untuk ambil keuntungan sendiri," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Lanjut Agus, memang saat pandemi COVID-19 orang mencari nafkah masih susah. Meskipun demikian, tidak boleh memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan diatas penderitaan orang lain.
"Kalau orang antri BBM di SPBU hanya untuk keperluan seperti biasanya, pasti tidak akan ada antrian sepanjang ini. Tapi ini yang antri panjang motifnya dijual lagi jadi mau bagaimana lagi," imbuhnya.
Sementara itu, Sales Branch Manager Rayon I TPBBU Pertamina Papua Barat Made Mega mengimbau kepada masyarakat Sorong agar tidak panik. Karena stok BBM baik di Fuel Terminal Sorong maupun di SPBU selalu tersedia dan aman.
"Masyarakat jangan panik dan termakan hoaks, kita dari Pertamina tetap menyediakan BBM kepada masyarakat. Pertamina juga tetap menyalurkan BBM ke semua SPBU yang ada di Sorong, untuk dapat melayani masyarakat," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ditambahkannya, sampai saat ini pihaknya tetap menyalurkan BBM agar di SPBU tempat masyarakat membeli BBM tidak terjadi kekosongan