Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Balai Prasarana Permukiman Papua Barat Tata Kawasan Kumuh di Kelurahan Klasabi
11 Juli 2022 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat-Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Papua Barat akan melakukan kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh, di Kelurahan Klasabi, Kota Sorong, Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut merupakan program Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat dan pemerintah daerah untuk penanganan permukiman kumuh di perkotaan.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat Marsudi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan lingkungan yang selama ini kurang sehat agar menjadi lingkungan yang layak dan sehat.
"Ada beberapa item pekerjaan yang akan dikerjakan dalam kegiatan tersebut, yaitu penataan bantaran kali mati yang ada di Kompleks BTN, peningkatan kualitas infrastruktur lingkungan, peremajaan bangunan hunian, penyediaan ruang terbuka hijau dan pemberdayaan masyarakat," ungkapnya dalam Groundbreaking Pekerjaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kota Sorong, Senin (11/7).
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini, sambungnya, yaitu untuk menurunkan luas permukiman kumuh, mewujudkan kolaborasi penanganan kawasan kumuh dari berbagai stakeholder, penataan kawasan permukiman kumuh melalui penyediaan infrastruktur permukiman yang diprioritaskan pada peningkatan akses air minum dan sanitasi serta mengubah wajah kawasan. Kemudian mendorong Pemerintah Daerah dalam penerapan regulasi terkait perilaku hidup bersih dan sehat.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Klasabi karena berdasarkan hasil identifikasi, kondisi wilayah itu sangat memprihatinkan sehingga membutuhkan prioritas penanganan lebih dulu," ujarnya.
Dibeberkannya, untuk luasan Kelurahan Klasabi yaitu sekitar 27 hektar. Namun tidak semua luasan tersebut dikerjakan sekaligus, akan tetapi tempat yang menjadi prioritas itu yang akan dikerjakan. Sementara sisanya akan dikerjakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan negara.
"Untuk kegiatan ini anggaran yang digunakan sebesar tiga belas miliar, di mana target pekerjaan akan dikerjakan sampai akhir tahun ini," pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Sorong Lambert Jitmau menyatakan, dalam pelaksanaan proyek ini dirinya akan memerintahkan kepada dinas terkait yaitu Dinas PUPR, Dinas Pertanahan, Bappeda dan OPD lainnya agar dapat mendukung serta dari perangkat Kelurahan dapat terlibat dalam pengawasan dan pemantauan demi kelancaran pelaksanaan proyek ini sampai selesai.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap dalam pelaksanaan nanti dapat melibatkan masyarakat sekitar. Dengan adanya pembangunan ini, harapannya penataan kawasan yang akan menjadi destinasi atau ikon baru Kota Sorong," tandasnya.