Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Balita 3 Tahun Ditemukan Tewas di Kali Belibis, Sorong, Usai Terseret Banjir
24 Agustus 2022 18:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Balita berusia tiga tahun atas nama Muhamad Hilal akhirnya ditemukan tak bernyawa oleh Tim Basarnas yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sorong dan anggota Polres Sorong di Kali Belibis SP. 1, Kelurahan Klamalu, Kabupaten Sorong, Rabu (24/8).
ADVERTISEMENT
Kapolres Sorong, AKBP Iwan P. Manurung, melalui Kasi Humas Polres Sorong, IPTU Amiruddin menjelaskan kronologis pencarian berawal pada Rabu (24/8) tepat pukul 08.00 WIT, tim Barsarnas yang dipimpin Saiful dan Tim BPBD Kabupaten Sorong bersama dengan anggota Polres Sorong dan seluruh warga masyarakat melakukan penyisiran korban tenggelam di Kali Belibis SP1, Kelurahan Klamalu, Kabulaten Sorong.
"Pencarian mulai dari kali belakang pondok pesantren yang merupakan lokasi awal kejadian tempat korban tenggelam. Setelah dilakukan pencarian sekitar pukul 09.41 WIT korban ditemukan mengapung dan tertahan oleh dahan pohon bambu dalam keadaan posisi badan tengkurap di pertengahan jalan kasuari yang berjarak kurang lebih sekitar 100 meter dari lokasi pondok pesantren. Setelah ditemukan jenazah langsung di evakuasi oleh tim menuju ke pondok pesantren," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, setelah dilakukan koordinasi oleh Kapolsek Aimas, pihak keluarga korban meminta agar tidak dilakukan otopsi dan bersedia menerima kematian almarhum anaknya dengan menandatangi surat penyataan.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan orangtuanya, Muhammad umar bahwa kejadiannya bermula ketika anaknya bermain hujan tepat pukul 07.45 WIT. Kemudian lima menit kemudian, ibunya memanggil almarhum untuk dimandikan.
"Setelah dimandikan, anak ini bermain di gudang yang berada di bagian belakang dan masih satu atap dengan rumah kami kemudian ibunya mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasanya. Selang beberapa menit kemudian, ibunya tidak mendengar suara anaknya di dalam gudang kemudian mulai mencari-cari di setiap sudut di dalam rumah dan gudang tapi tidak membuahkan hasil," kisahnya.
Akhirnya, pencarian terus dilakukan namun tidak menemukan titik terang soal keberadaan almarhum. Kemudian, lanjutnya sebuah asumsi muncul bahwa anak tersebut hanyut ke dalam kali yang kebetulan berada tepat di bagian belakang rumah.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah yakin bahwa anak kami dibawa banjir karena waktu itu pintu gudang sedang dalam kondisi terbuka, dan saat itu kondisi gerimis dan air kali sedang naik," katanya.
Reporter: Vini