Konten Media Partner

Bandara Deo di Sorong Tetap Beroperasi meski Wali Kota Perintahkan untuk Ditutup

30 Maret 2020 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktifitas di Bandara Deo Sorong tetap berjalan normal seperti biasa, Senin (30/3), foto : Yanti
zoom-in-whitePerbesar
Aktifitas di Bandara Deo Sorong tetap berjalan normal seperti biasa, Senin (30/3), foto : Yanti
ADVERTISEMENT
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau telah mengeluarkan instruksi, yang dituangkan dalam surat pernyataan resmi dan ditandatangani diatas meterai 6000 pada Minggu (29/3) malam. Instruksi tersebut berisi tentang penutupan Bandara Deo dan Pelabuhan Sorong, dalam rangka untuk melakukan karantina wilayah, guna pencegahan penyebaran Virus COVID-19 di Kota Sorong, Papua Barat. Penutupan tersebut mulai berlaku Senin (30/3) sampai Jumat (10/4).
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, instruksi tersebut ternyata tidak diindahkan oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Bandara Deo Sorong. Hal ini dibuktikan dengan pada Senin (30/3), aktivitas di Bandara Deo Sorong tetap berjalan normal seperti hari biasanya.
MRatusan penumpang dari Makassar dan Jakarta tiba di Bandara Deo Sorong, Senin (30/3), foto : Yanti
Terkait hal tersebut, Kepala Bandara Deo Sorong Rasburhanny, menyatakan pihaknya sangat mendukung adanya instruksi dari Wali Kota Sorong, tentang pembatasan orang dari luar Papua yang masuk ke Kota Sorong. "Kalau untuk pembatasan orang dari luar masuk ke Kota Sorong, memang kami sudah menindaklanjuti apa yang diperintahkan wali kota. Jadi memperhatikan surat yang dikeluarkan, itu isinya membatasi penumpang yang datang bukan ditutup bandaranya," ujarnya.
Kemudian mengenai penutupan Bandara, sambung Rasburhanny merupakan kewenangan Direktorat Jenderal Kemenhub Udara RI, sesuai UU Nomor 1 tahun 2019, di mana harus ada koordinasi antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat.
ADVERTISEMENT
"Jadi yang bisa menutup secara utuh bandara adalah kewenangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Sampai hari ini tidak ada perintah kepada kami untuk penutupan bandara. Terkait operasional Bandara Deo, kami sudah koordinasikan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara," tegasnya.
Diakuinya, hingga saat ini aktivitas di Bandara Deo Sorong tetap berjalan seperti biasanya. Pihaknya juga sudah melaporkan kepada Wali Kota Sorong, bahwa aktivitas di Bandara Deo masih berjalan normal lantaran sudah ada proses check in dan penjualan tiket yang terjadi saat ini.
Para penumpang yang baru datang antri untuk masuk ruang penyemprotan desinfektan di Bandara Deo Sorong, foto : Yanti
"Kemudian rata-rata masyarakat yang mau balik, juga orang Sorong. Makanya bapak wali kota kasih toleransi sampai Selasa, kalau yang keluar sampai hari Rabu. Fungsi bandara, jika sewaktu-waktu ada emergency misalnya pengangkutan APD, alat medis yang cepat aksesnya ke bandara. Nah kalau bandara sudah ditutup, mau diangkut di mana dengan cepat," pungkasnya.
Kepala Bandara Deo Sorong Rasburhanny, foto : Yanti
ADVERTISEMENT