Konten Media Partner

Banjir Kian Menghantui: Tanggul Kali Remu di Kota Sorong, Papua Barat, Patah

2 Desember 2020 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanpak tanggul kali remu yang patah. Foto: Kolo
zoom-in-whitePerbesar
Tanpak tanggul kali remu yang patah. Foto: Kolo
ADVERTISEMENT
Kondisi Tanggul yang berada di sepanjang aliran kali Remu Kota Sorong kini terdapat banyak patahan. Patahan tanggul tersebut berdampak pada rumah warga yang berada di sekitar bantaran kali setelah diterjang banjir besar-besaran selama 3 kali berturut-turut dalam beberapa bulan terakhir ini.
ADVERTISEMENT
Menurut salah satu Anggota DPRD Kota Sorong, Syafruddin Sabonnama, banyaknya patahan pada tanggul tersebut diduga karena awal mulanya proses pembangunan tanggul di sepanjang bantaran kali Remu tersebut asal jadi atau asal bangun.
Anggota DPRD Kota Sorong, Syafruddin Sabonnama. Foto: Kolo
"Proses pembangunan tanggul-tanggul ini asal dibangun. Tidak ada pengawasan yang baik, kemudian struk pekerjaan yang tidak diperhatikan dengan baik pula," tegas Syafruddin yang juga merupakan salah satu warga yang terkena dampak patahan tanggul kali tersebut.
Patahan tanggul ini, kata dia, mengakibatkan kerusakan rumah warga yang hampir berada di sepanjang kali Remu ini. Menurut dia, kenapa harus dikatakan asal bangun, karena ketika ada pasang air dari dari hulu ke hilir, tidak ada tembok atau tanggul yang mengarahkan arah air, tetapi menabrak dan patahkan tanggul lalu berbelok masuk ke rumah warga denga cepat dan terjadi luapan air kali.
ADVERTISEMENT
"Tentu ini kemudian menimbulkan keresahan bagi masyarakat terkhususnya musim hujan membuat masyarakat panik karena luapan air kali," bebernya.
tampak tembok kali remu yang patah. Foto: Kolo
Ditanya soal perhatian pemerintah, kata Sabonnama, wali kota Sorong telah melakukan komunikasi dengan melibatkan warga sekitar yang terdampak dan juga pihak Balai besar Sungai Wilayah Papua Barat, di mana tidak ada halangan akan mulai dikerjakan pada awal tahun 2021 yakni akan dilakukan normalisasi dan revitalisasi bantaran kali Remu dengan alokasi anggaran Rp 120 miliar lebih, dari APBN, dengan didukung dana dari Pemerintah Kota Sorong.
"Namun kita harapkan ketika proses pembangunan dilakukan dengan komposisi dan struktur yang bagus, kemudian sesuai dengan RAB yang ajukan, agar tidak kembali terulang lagi dan berdampak lagi kepada masyarakat," tuntasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Kolo