Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Batuan Tertua Berusia 439 Juta Tahun Ada di Misool Raja Ampat
14 Februari 2023 14:38 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Para Peneliti dan ilmuwan mencatat bebatuan yang tersingkap di kawasan Geopark Raja Ampat, mempunyai nilai keragaman warisan geologi mewakili hampir sepersepuluh umur bumi. Batuan tertua yang tersingkap di Raja Ampat berumur 439-360 juta tahun.
ADVERTISEMENT
Menurut, Coordinator to Asia Pacific Geopark Network (APGN) and Vice-President of Global Geoparks Network Association (GGNA), Prof. Emeritus Dr. Ibrahim Komoo, di sela-sela peluncuran buku "Raja Ampat Geopark" secara daring, menjelaskan bahwa batuan malih di Misool yang berasal dari endapan turbidit, dan menjadi batuan tertua yang tersingkap di Raja Ampat berumur 439-360 juta tahun.
Dikatakan, beragam jenis batuan, umur, dan lingkungan pembentukannya ini menyusun sejarah geologi daerah Raja Ampat secara lengkap, yang dimulai sejak ratusan juta tahun lalu hingga sekarang.
Dijelaskannya, cekungan Misool selanjutnya diisi oleh batuan Mesozoikum seperti serpih, batu pasir, dan sedikit batu gamping. Sedangkan di ranah Batanta-Salawati dibagian utaranya, berumur 148 juta tahun lalu (Jura Akhir) oleh karena terjadi pemekaran di dasar Samudera Pasifik.
ADVERTISEMENT
Senanda dengan Prof. Emeritus Dr. Ibrahim Komoo, Peneliti Ahli Utama di Pusat Riset Sumberdaya Geologi BRIN, Hanang Samudra bahwa batuan tertua yang tersingkap di dunia, berusia 439-360 juta tahun yang lalu (Silur-Devonian) terletak di kampung Aduwey, distrik Misool Utara kabupaten Raja Ampat.
Dilansir dari rajaampatgeopark.com, di mana kawasan Geopark menyingkapkan beragam jenis dan umur batuan, yang masing-masing terkelompokkan dalam formasi batuan. Mula jadi batuan dan pengaruh tektonik menceritakan sejarah geologi yang dimulai sejak ratusan juta tahun lalu hingga sekarang.
Batuan yang terbentuk pra-Trias atau sekitar 439 juta-360 juta tahun lalu ini hanya tersingkap setempat di bagian barat daya Misool. Satuan batuan malih yang mengalasi batuan Mesozoikum ini menjadi batuan tertua di kawasan Geopark Raja Ampat. Tebalnya diduga lebih dari 1.000 m.
ADVERTISEMENT
Himpunan batuan yang terbentuk antara 245 juta hingga 65 juta tahun ini tersingkap di Waigeo, Batanta Timur, Salawati Utara dan Misool Selatan. Di Waigeo litologinya berupa batuan ultramafik yang berumur 148 juta tahun, dan batuan sedimen (Formasi Tanjungbomas).
Di Batanta dan Salawati berupa batuan sedimen dan batuan malih derajat rendah (Formasi Waiyaar, Formasi Tamrau, Ofiolit Gag). Sedang di Misool berupa batuan sedimen (Formasi Keskain, Batu gamping Bogal dan Anggota Napal Lios, Serpih Yefbi, Formasi Demu, Serpih Lelinta, Batu gamping Facet, Formasi Fafanlap). Tebal seluruh batuan Mesozoikum tidak kurang dari 1.000 m.
Kelompok batuan Tersier di Raja Ampat yang terbentuk antara 66,5 juta hingga 2 juta tahun lalu terutama berupa batuan sedimen, batu gamping, dan batuan gunung api. Di Waigeo berupa Formasi Lamlam, Formasi Rumai dan Anggota Batuan Gunung api, Formasi Yeben, dan Formasi Puri.
ADVERTISEMENT
Di Batanta dan Salawati berupa runtunan Batu gamping Faumai, Formasi Sirga, Batuan Gunung api Batanta, Batu gamping Kais, Batu gamping Klasafet, Batuan Gunung api Dore, Batu gamping Sagewin, Formasi Yaripi, Formasi Marchesa, dan Formasi Klasaman.
Di Salawati Utara, setempat dijumpai bancuh berumur Neogen (11-2 juta tahun) termasuk Breksi Yefman yang mula jadinya dipengaruhi oleh sistem Sesar Sorong yang berarah barat-baratdaya-timur-timurlaut.
Sedang di Misool lebih berupa batu gamping, yang sebagian terkarstifikasi (Batupasir Daram, Batu gamping Zaag, Napal Kasim, Batu gamping Openta, dan Batu gamping Atkari). Tebal batuan Tersier mencapai ribuan meter.