Konten Media Partner

Biji Kakao Milik Petani Manokwari Diekspor hingga ke Eropa

27 September 2021 18:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengiriman 10 ton biji Kakao dari petani di Manokwari Selatan
zoom-in-whitePerbesar
Pengiriman 10 ton biji Kakao dari petani di Manokwari Selatan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Papua Barat mengekspor biji Kakao kering hasil produksi Koperasi Ebier Suth Cokram Ransiki sebanyak 10 ton. Biji Kakao tersbut berasal dari petani Manokwari Selatan.
ADVERTISEMENT
"Biji Kakao dari Koperasi Ebier Suth Cokram Ransiki sebanyak 10 ton akan di kirim ke Jakarta dan Surabaya ,"kata Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan kepada media ini.
Lanjutnya, ekspor Kakao kering terhitung sejak bulan Januari hingga September 2021, baik ke Jakarta maupun Eropa sebanyak 268 ton Kakao.
"Dengan harapan memberikan semangat dan motivasi dalam mendorong petani - petani Kakao di Mansel untuk semangat mengembangkan kebun Kakao,"katanya.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan
"Yang terpenting melalui mitra dan pemerintah provinsi dan Kabupaten Manokwari Selatan untuk bisa bina dan mendidik para petani agar lebih terampil dalam menghasilkan produksi Kakao lokal yang berkualitas yang mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia,"tambahnya.
Prinsipnya Pemrov Papua Barat mendukung pengembangan areal perkebunan Kakao. Pada 19 Februari 2021 sebanyak 12 ton Kakao Ransiki kualitas premium tujuan Jakarta. Saat ini kita kirim ke Surabaya sebanyak 10,5 ton.
ADVERTISEMENT
"Ini semua berkat kerja sama dengan pemerintah dan mitra pembangunan sehingga bisa menghasilkan biji Kakao yang baik dan berkualitas. Ini menjadi komitmen bersama untuk mengembangkan komuditi lokal yang ada,"ungkapnya.
Masih banyak komuditi lokal yang bisa dikembangkan yakni, pala, sagu kopi,coklat, serta komuditi lainnya. Ini perlu dikembangkan lagi sehingga komuditi lokal dapat di ekspor.
" Jadi kualitas Kakao di Ransiki, Manokwari Selatan bagus sekali. Sehingga negara lain inginkan Kakao Ransiki. Untuk itu kualitas ini dipertahankan,"ucapnya.
Bupati Manokwari Selatan, Wempy Welly Rengkung
Sementara itu Bupati Manokwari Selatan, Wempy Welly Rengkung mengaku tiap bulan biji Kakao asal Ransiki di kirim, namun karena PPKM sehingga tidak ada kapal. Makanya ditunda dan akhirnya dukungan pemrov Papua Barat bisa kembali ekspor.
"Kami di daerah turut mendukung para petani. Sehingga petani ini semangat bekerja merawat kebun Kakao. Kami meminta dukungan pemerintah Papua Barat dan mitra pembagunan untuk bersama - sama kembangkan perkebunan Kakao di Manokwari Selatan,"cetusnya.
ADVERTISEMENT