Konten Media Partner

BMKG: Aktivitas Gempa Sesar Sorong Meningkat, Terjadi 58 Kali Gempa Susulan

19 Desember 2021 17:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Informasi BMKG
zoom-in-whitePerbesar
Informasi BMKG
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Besar BMKG Wilayah V Jayapura Cahyo Nugroho mengatakan, berdasarkan hasil monitoring dari BMKG terhadap aktivitas kegempaan di Sorong, Papua Barat, telah terjadi sebanyak 58 kali gempa susulan (aftershock), pada Minggu (19/12).
ADVERTISEMENT
"Hingga pukul 16.05 WIT, berdasarkan hasil monitoring dari BMKG terhadap aktivitas kegempaan di Sorong, Papua Barat, telah terjadi sebanyak 58 kali gempa susulan," ungkapnya dalam keterangannya, Minggu (19/12).
Dikatakan Cahyo, gempa yang terjadi merupakan gempa bumi susulan M 5,5 pada pukul 03.26.03 WIT, Minggu 19 Desember 2021. Di mana gempa yang terjadi tepatnya berlokasi di laut pada jarak 35 km Timur Laut Kota Sorong, Papua Barat, pada kedalaman 10 km.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas di sesar Sorong," bebernya.
Untuk dampak yang terjadi, sambungnya, berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan yang dirasakan di wilayah Sorong III MMI (* Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truck berlalu.*).
ADVERTISEMENT
Katanya, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan, akibat gempa bumi tersebut. Sementara untuk hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan, bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Oleh karena ini, kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Selain itu, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," pungkasnya.