Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
BMKG Keluarkan Sirine Warning, Kota Sorong Waspada Bencana Alam
7 Januari 2020 16:04 WIB

ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Papua Barat, beberapa waktu lalu mengeluarkan sirine warning terkait cuaca buruk dan angin yang terjadi di wilayah Papua Barat mulai Januari 2020. Guna mengantisipasi bencana alam yang mungkin saja terjadi di wilayah Kota Sorong, Polres Sorong Kota bersama TNI dan stakeholder terkait, menggelar apel kesiapan tanggap bencana alam tahun 2020, yang berlangsung di Lapangan Apel Mako Polres Sorong Kota.

Apel kesiapan yang dihadiri anggota Polres Sorong Kota, TNI-AD, TNI-AL, Pasmar 3, Brimob Batalyon B Pelopor Sorong, Basarnas Sorong, PLN, Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP, DPRD Kota Sorong dan beberapa instansi lainnya, untuk mengecek kesiapan personel dan juga peralatan yang akan digunakan ketika terjadi bencana alam.
Kapolres Sorong Kota AKBP Mario CP Siregar mengatakan Kota Sorong mempunyai histori pernah terjadi banjir bandang dan tanah longsor. "Apel ini dilakukan untuk meningkatkan sinergitas Polres Sorong Kota dengan instansi terkait, dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bencana di wilayah Kota Sorong. Kita tidak berharap bencana terjadi di kota ini. Tetapi kita ingin menunjukkan kesiapan kita, bilamana bencana itu benar-benar terjadi," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Dandim 1802/Sorong Letkol Inf Budiman menjelaskan ada 3 tahap dalam penanganan bencana, diantaranya tahap pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana. Menurut Dandim, yang saat ini dilakukan adalah persiapan pra bencana. “Ini proses apel kesiapan, nanti ada lagi proses mitigasi, sosilalisasi, serta latihan-latihan simulasi,” ujarnya.
Untuk proses sosialisasi penanganan bencana, kata Dandim, pihaknya telah melakukan ke beberapa sekolah yang ada di Kota Sorong. “Kepada pelajar sudah kita sosialisasikan, tinggal kita bumikan saja kepada warga, mengingat tidak semua warga dapat mengakses informasi ini,” bebernya.
Lanjut Dandim, yang paling utama adalah perwakilan Pemerintah Daerah yang paling bawah yakni Lurah, Kepala Distrik dan Ketua RT harus rutin mensosialisasikan informasi, terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka. "Misalnya untuk mencegah terjadinya banjir, warga yang tinggal di bantaran sungai tidak boleh membuang sampah langsung ke sungai. Ini yang harus rutin disosialisasikan kepada masyarakat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT