Bupati Ajak Masyarakat Tolak Kehadiran Kelompok Separatis Teroris di Maybrat

Konten Media Partner
14 September 2021 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Maybrat, Bernad Sagrim saat memantau para pengungsi
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Maybrat, Bernad Sagrim saat memantau para pengungsi
ADVERTISEMENT
Bupati Maybrat, Bernad Sagrim meminta kepada masyarakat agar tidak takut dengan kehadiran TNI/Polri dalam jumlah yang banyak. Pasalnya kehadiran anggota TNI/Polri untuk mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) yang melakukan penyerangan Posramil di Kisor pada 2 September 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
"Saya mengajak masyarakat di berbagai distrik dan kampung Maybrat untuk menolak kehadiran KKB di seluruh wilayah kabupaten Maybrat karena hanya akan mengacaukan stabilitas keamanan. Jadi apabila ada TNI dan Polri dalam jumlah yang banyak, jangan takut. Mereka datang untuk berikan perlindungan kepada masyarakat,” kata Bupati Bernad Sagrim.
Ia melanjutkan, warga juga wajib ikut membantu TNI-Polri untuk menemukan pelaku penyerangan dan pembantaian 4 anggota TNI di Posramil Kisor. Selain itu juga membantu warga lain yang mengungsi untuk kembali ke kampung dan beraktivitas seperti biasa.
Bupati Maybrat, Bernad Sagrim melakukan audensi dengan masyarakat usai penyerangan
“Mereka yang melakukan penyerangan dan pembantaian Posramil Kisor harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena Indonesia adalah negara hukum bukan negara adat. Mau lari sampai di mana tetap dicari,” terang Bupati.
ADVERTISEMENT
Bupati juga mengimbau agar masyarakat melakukan aktivitas sosial seperti biasa mulai dari murid-murid bersekolah, guru kembali mengajar, warga masyarakat kembali bekerja ke kebun, tokok sagu, beribadah.
“ Saya imbau ini kepada masyarakat Kabupaten Maybrat, kami hadir untuk warga masyarakat Kabupaten Maybrat jangan takut untuk kembali ke kampung,” tutup Bupati.