Bupati Maybrat Tegur Kadis Kesehatan Soal Penanganan Pasien

Konten Media Partner
15 Juni 2021 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat Saat berikan sambutan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat Saat berikan sambutan
ADVERTISEMENT
Bupati Maybrat, Bernard Sagrim, geram dengan pernyataan Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat Paber Hutahaean dalam acara pencanangan RSUD Pratama Tipe D, Senin (14/6).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Maybrat mengungkapkan pelayanan kesehatan akan ilakukan berjenjang. " Yang pertama dari Pustu Ke Puskesmas, lalu Puskesmas ke Rumah Sakit. Kami mohon supaya masyarakat jangan langsung ke Rumah Sakit," ujar Kadis Kesehatan.
Pernyataan itu dinilai oleh bupati Maybrat tidak memahami kinerja secara baik dan benar dan dinilai sangat memalukan karena di hadapan publik. Hal ini karena kepala dinas Kesehatan Maybrat tidak memahami terkait cara mengatasi kesehatan masyarakat.
Bupati Maybrat mengatakan pernyataan kadis kesehatan seolah-olah mempersulit masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan, dan tidak perlu didengarkan.
"Jangan kamu dengar apa yang disampaikan Kadis Kesehatan itu, orang sakit dibawa ke rumah sakit dulu baru rujuk ke rumah sakit lain. Orang bisa mati itu kalau dia sudah dalam keadaan kritis. Itu tidak benar dan dia tidak tahu. Jangan dengar Kadis Kesehatan tapi dengar apa yang saya bicara," tegas Bernard kepada Balleo News.
Bupati Maybrat, Bernard Sagrim
Bernard tidak menginginkan agar masyarakat dipersulit pada saat memperoleh pelayanan kesehatan. Sebab menangani nyawa manusia tidak sama dengan mengurus soal birokrasi.
ADVERTISEMENT
"Budaya orang Maybrat ini masih sangat kental dengan hukum adat. Jadi layani masyarakat jangan dipersulit seperti urus birokrasi. Jadi apa yang disampaikan oleh Kadis Kesehatan itu, dia tipu kamu dan tidak paham betul," tambahnya