Diisukan Maju di Pilgub Papua Barat, Sagrim: Tidak Ada yang Susah di Republik

Konten Media Partner
17 Februari 2021 8:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Maybrat,  Bernard Sagrim
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Maybrat, Bernard Sagrim
ADVERTISEMENT
Bupati Maybrat, Papua Barat, Bernard Sagrim siap melaju sebagai bakal calon gubernur Papua Barat pada Pilkada serentak mendatang, pasca mendapat dukungan dari Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA).
ADVERTISEMENT
"Ketua umum saya di BAPERA perintahkan untuk maju saya siap maju. Kalau ada dukungan saya siap maju. Tidak ada yang susah di republik ini," jelas Bernard yang juga adalah ketua DPD BAPERA Papua Barat kepada awak media di Alun-Alun Faitmayaf Kumurkek, Rabu (17/02).
Lanjut Bernard, bukan hanya saja di BAPERA, apabila ada perintah dari Partai Golkar untuk maju sebagai calon gubernur, dirinya siap untuk membawa nama besar Partai Golkar untuk maju sebagai calon Papua Barat 1. "Jadi kita sebagai kader kalau ada perintah dari Partai untuk maju, ya maju. Tidak ada urusan yang mau ada uang ka tidak ka itu urusan nanti," ujarnya.
Namun ia mengungkapkan dalam internal partai Golkar, hampir semua kader senior punya potensi yang cukup luar biasa untuk maju sebagai calon gubernur. "Di Golkar ini kita ada berapa orang ini kader senior semua. Ada Saya, ada Pak Lambert Jitmau, ada pak Stephanus Malak, ada Pak Gabrial Asem dan ada juga Pak Dominggus Mandacan yang juga adalah kader kita yang masih tercatat sebagai kader Golkar," ungkapnya.
Momen foto bersama Bupati Maybrat, Bernard Sagrim bersama tenaga kesehatan Maybrat
Adapun juga kata Bernard bahwa kontestasi pemilihan gubernur Papua Barat ini masih jauh, ibaratnya masih jauh di Belanda sana. Karena menurut dia, regulasi terkait dengan pilkada serentak ini belum ditetapkan kapan pelaksanaannya. "Jadi saya juga sedikit mengklarifikasi bahwa terkait dengan belum ada figur di Pilgub Papua Barat dari Partia Golkar itu hanya mau mengingatkan bagi yang lain bahwa jangan melangkahi dan mendahului aturan yang ada dulu. Karena proses regulasinya belum ada, sehingga jangan hambur-hambur uang dulu dari sekarang. Tetapi kita menunggu saja proses regulasinya agar kita bisa mengikuti tahapanya dengan baik," pungkasnya.
ADVERTISEMENT