Konten Media Partner

Dua Kelompok di Jalan Baru, Kota Sorong Saling Serang

25 Oktober 2019 20:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelompok warga Klademak 2 pantai dan Jl Ferry saling serang, Jumat (25/10) sore, foto : Ana
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok warga Klademak 2 pantai dan Jl Ferry saling serang, Jumat (25/10) sore, foto : Ana
ADVERTISEMENT
Buntut dari meninggalnya almarhumah Karmiati (50) warga Jalan Perikanan RT 1 RW 4 Kelurahan Klaligi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong akibat penganiayaan dan perampokan yang dilakukan oleh tersangka Beto dan Kape beberapa hari lalu, membuat keluarga korban dan juga para tetangganya merasa sangat marah. Kemarahan dan kekecewaan warga ini awalnya dilampiaskan dengan mendatangi Mapolres Sorong Kota, Jumat (25/10) pagi sekitar pukul 09.30 WIT.
ADVERTISEMENT
Kedatangan ratusan massa ini meminta kepada pihak kepolisian untuk mempertemukan mereka dengan kedua pelaku yang telah diamankan.
Namun aparat kepolisian dengan sigap langsung menenangkan warga dan meminta agar warga membubarkan diri. Pantauan media ini, warga memang langsung membubarkan diri, namun mereka semua langsung menuju ke rumah kedua pelaku, dengan niat ingin membakar rumah pelaku.
Tampak aksi saling serang antara dua kelompok warga, foto : Ana
Warga yang tampak sangat emosi mencoba untuk menerobos masuk kedalam rumah pelaku yang berada dipinggir pantai. Untung saja, ratusan aparat kepolisian dibantu Brimob Nusantara langsung mengamankan sekitar areal tempat kejadian perkara (TKP). Karena aksinya dihalau aparat dan sudah masuk waktu sholat jumat, wargapun membubarkan diri dan melaksanakan sholat Jumat.
Kemarahan warga Klademak 2 Pantai dan Pasar Baru kembali muncul ketika mereka hendak mengantarkan jenasah ke TPU Km. 10 Masuk sekitar pukul 14.30 WIT. Dimana ketika melewati depan Jalan Ferry, iring iringan warga yang mengantarkan jenasah dengan menggunakan sepeda motor dilempari dengan batu. Wargapun sempat berhenti dan melakukan pengejaran terhadap pelaku pelemparan, namun mereka tidak berhasil mendapatkannya. Iring-iringan langsung melanjutkan perjalanan ke TPU untuk memakamkan jenasah.
ADVERTISEMENT
Situasi kembali memanas ketika warga pulang dari pemakaman, dimana mereka langsung dihadang di Jalan Ferry dan di depan SMPN 9, Sorong. Aksi baku lemparpun tidak terhindarkan lagi, warga seputaran Klademak 2 pantai langsung pulang ke rumah masing-masing dan mengambil senjata tajam, seperti parang, badik, tombak, ketapel.
Tampak mobil water canon masuk kedalam areal aksi saling serang, foto : Ana
Sementara warga Jalan Ferry juga tampak membawa senjata tajam, panah dan ketapel. Sempat terjadi saling serang diantara kedua kelompok massa. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam aksi saling serang tersebut. Hal ini karena aparat kepolisian langsung mengamankan areal tersebut.
Pantauan media, arus lalu lintas mulai pukul 16.00 WIT hingga malam di seputaran Jalan Ferry hingga Pasar Baru lumpuh, lantaran adanya blokade jalan oleh kedua kelompok.
ADVERTISEMENT
Aparat keamanan yakni Polri dan TNI dengan peralatan lengkap seperti senjata dan tameng hingga malam masih tampak berjaga-jaga. Selain itu, juga disiagakan mobil water canon untuk mencegah terjadinya kembali aksi saling serang. Kedua kelompok masing-masing masih tampak siaga dan saling baku jaga.