Dua Nelayan yang Hilang di Sorong, Ditemukan Selamat dengan Kondisi Lemas

Konten Media Partner
28 Januari 2021 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alami kerusakan pada mesin, kedua nelayan terombang-ambing di laut, foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Alami kerusakan pada mesin, kedua nelayan terombang-ambing di laut, foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Dua nelayan yang hilang di Pulau Bambu, Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat, Kamis pagi (28/1). Keduanya ditemukan selamat di sekitar Pulau Yefyal, Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat, sekitar pukul 10.55 WIT pada pencarian hari kedua oleh Team Rescue yang menggunakan Rescue Boat 221.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Sorong Mochammad Arifin menjelaskan, pada Kamis subuh sekitar pukul 05.00 WIT, Team Rescue dengan menggunakan Rescue Boat 221 menuju lokasi pencarian dari Pelabuhan Seget.
Rescue Boat 221 milik Basarnas Sorong saat mengevakuasi kedua nelayan, di Perairan Pulau Yefyal, Distrik Seget, Kabsor, Kamis (28/1), foto : Istimewa
"Dalam perjalanan, team rescue bertemu dengan nelayan dan diberitahukan bahwa kedua nelayan yang hilang terlihat mengarah ke Pulau Yefyal. Selanjutnya Rescue boat menuju ke Pulau Yefyal dan alhamdulilah kedua nelayan ditemukan dalam keadaan selamat, diatas perahunya," ungkap Mochammad Arifin, saat di konfirmasi, Kamis (28/1).
Lanjut Arifin, kedua nelayan tersebut sudah dievakuasi dengan menggunakan RB 221 dan dibawa kembali ke Pulau Bambu. "Kondisi kedua nelayan saat ditemukan, memang dalam keadaan lemas karena kekurangan cairan. Keduanya selanjutnya diberikan makanan dan minum oleh Team Rescue," ujarnya.
Kedua nelayan ditemukan dengan kondisi lemas, langsung dievakuasi kembali ke Pulau Bambu oleh Team Rescue Basarnas Sorong, foto : Istimewa
Kondisi cuaca saat pencarian hari kedua, beber Kepala Basarnas, bagus dengan tinggi gelombang 0,5-1,25 meter. "Kedua nelayan yang dikabarkan sempat hilang, ditemukan pada pencarian hari kedua operasi SAR. Untuk kendala alam memang kemarin sempat turun hujan deras, sehingga mempengaruhi sibility makanya pencarian dihentikan kemarin sore," terang Arifin.
Team Rescue Basarnas Sorong mengevakuasi kedua nelayan keatas Rescue Boat 221, foto : Istimewa
Ditambahkannya, menurut informasi, kedua nelayan terdampar di Pulau Yefyal karena ada kerusakan pada mesin perahu. Sehingga mereka terombang ambing di laut dan tidak bisa ke daratan, karena jaraknya yang jauh dari daratan.
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas Sorong selanjutnya mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar waspada disaat musim pancaroba ini. "Saat ini kita memasuki musim penghujan dan musim dingin, sehingga banyak kejadian pada saat pancaroba adalah angin dan hujan. Terutama para nelayan, dimana pada musim angin selatan ini untuk memperhatikan kondisi mesin ketika hendak melaut, juga harus melengkapi diri dengan life jacket untuk keselamatan. Sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka jiwa manusia bisa terselamatkan," imbuhnya.