Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
FGD Kota Sorong Dalam Angka 2021, Diharapkan Data Dipublikasikan Berkualitas
18 Februari 2021 15:42 WIB

ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sorong, Papua Barat, menggelar Fokus Group Discussion (FGD) Kota Sorong Dalam Angka 2021, sekaligus pembinaan statistik sektoral dengan tema Penguatan Data Sektoral Menuju Satu Data Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sorong Yacob Kareth, bertempat di Gedung Samu Siret kompleks Kantor Wali Kota Sorong, Kamis (18/2). Pantauan Balleo News, tampak hadir dalam FGD tersebut, Instansi Vertikal, BUMN, BUMD serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Sorong.
Sekda Kota Sorong Yacob Kareth mengatakan, dengan adanya kegiatan Forum Group Discussion (FGD) diharapkan terciptanya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan standarisasi agar data yang disajikan dapat valid dan berkesinambungan.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Sorong Merry menyatakan, sebelum merilis Kota Sorong dalam angka, maka pihaknya perlu mengkonfirmasi data-data yang akan dirilis kepada OPD maupun Kementerian Lembaga yang ada di Kota Sorong.
"Yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu adanya kolaborasi dan sinergi antara OPD dengan BPS. Sehingga kedepan data-data yang dihasilkan atau akan dipublikasikan oleh BPS menyangkut data-data dari OPD dan Kementerian Lembaga, benar-benar merupakan data yang berkualitas," ungkap Kepala BPS Kota Sorong.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan Merry, melalui publikasi tahunan yang diterbitkan secara berkala oleh BPS, dapat memberikan gambaran tentang perkembangan Kota Sorong secara umum yang meliputi keadaan geografi, pemerintahan, penduduk dan tenaga kerja, sosial, pertanian, industri dan perdagangan, perhubungan dan komunikasi, keuangan dan harga, pendapatan regional dan beberapa data suplemen.
"Kalau menuju Satu Data Indonesia, diharapkan ada sinkronisasi dan kolaborasi antara BPS dengan seluruh OPD dan Kementerian Lembaga yang ada di Kota Sorong. Jadi semua data termasuk data-data yang dikeluarkan oleh OPD, memang benar-benar digunakan untuk kepentingan pemerintah, stakeholder, mahasiswa ataupun pelaku usaha. Diharapkan nantinya kedepan data yang dikeluarkan terpusat pada satu instansi saja, jadi tidak ada lagi data yang keluar dari BPS, atau data dari Kemendagri atau BKKBN atau dari mana-mana. Makanya sekarang, sedang disusun rancangan peraturan presiden menuju satu data Indonesia," tandasnya.
ADVERTISEMENT