H-1 Pencoblosan, KPU Papua Barat Klaim Distribusi Logistik 99 Persen

Konten Media Partner
16 April 2019 20:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Komisioner KPU Provinsi Papua Barat Divisi Program dan Data, Abdul Halim Shidiq.
Komisioner KPU Provinsi Papua Barat Divisi Program dan Data, Abdul Halim Shidiq menyatakan, distribusi logistik pemilu ke seluruh kabupaten/kota se-Papua Barat pada H-1 jelang pencoblosan telah mencapai 99 persen.
ADVERTISEMENT
“Jadi menurut laporan dari 13 KPU di kabupaten/kota itu pergeseran logistik sudah mencapai 99 persen. Hari ini pak ketua (KPU) angkat bendera di Sorong, itu pergeseran logistik ke TPS-TPS di distrik di Kota Sorong,” kata Abdul Halim di kantornya, Selasa (16/4).
Menurut Abdul Halim, distribusi logistik ke Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni dan distrik Yamor, kabupaten Kaimana menggunakan helikopter telah dilakukan pada 12 April lalu.
“Distribusi logistik ke beberapa distrik jauh di kabupaten Tambrauw juga menggunakan helikopter yang dicarter. Pergeseran logistik ke distrik-distrik di kabupaten Raja Ampat karena pulau jadi pakai 4 kapal, kemarin sudah berangkat,” tambah Abdul Halim.
Menurut Abdul Halim, sejauh ini tidak ada permasalahan yang berarti dalam pendistribusian logistik. Meski demikian, sempat dilaporkan adanya temuan terkait kekurangan jumlah surat suara di kabupaten Pegunungan Arfak dan kabupaten Raja Ampat.
ADVERTISEMENT
“Ada kekurangan surat suara di kabupaten Raja Ampat untuk DPD RI sebanyak 888, itu dilaporkan minggu lalu tapi per hari ini sudah datang, juga di kabupaten Pegunungan Arfak itu ada 568 surat suara untuk DPRD kabupaten Pegunungan Arfak dapil 2, hari ini sudah datang semua. Jadi kekurangan surat suara sudah dipenuhi semua,” jelasnya.
Abdul Halim menambahkan, kondisi cuaca tidak terlalu memberikan pengaruh dalam pendistribusian logistik pemilu di kabupaten/kota se-Papua Barat. Meski begitu, pihak KPU tetap mewaspadai akan kemungkinan pengaruh tersebut yang bisa menyebabkan kerusakan pada logistik pemilu.
Pewarta:Abdul R. Fatahuddin