Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Hadirnya BBM Satu Harga Akhir dari Penantian Warga di Pedalaman Papua Barat
6 November 2022 16:20 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Hadirnya SPBU BBM Satu Harga di Distrik Aitinyo Barat dan Aitinyo Tengah, Kabupaten Maybrat serta di Distrik Seremuk, Kabupaten Sorong Selatan, merupakan akhir dari penantian warga yang tinggal di pedalaman Provinsi Papua Barat, untuk bisa mendapatkan BBM bersubsidi dengan harga yang sama dengan di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, selama ini warga yang tinggal di dua kabupaten yang masuk kategori daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) ini merasa sangat kesulitan dan harus merogoh kocek yang sangat besar, hanya untuk bisa memperoleh bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Bahkan warga yang tinggal di Distrik Aitinyo Barat dan Aitinyo Tengah, Kabupaten Maybrat, selama ini terpaksa harus pergi ke Kabupaten Sorong Selatan yang merupakan kabupaten tetangga, hanya untuk membeli BBM.
Salah satu warga Yulianus Way mengatakan, kehadiran 2 SPBU BBM Satu Harga di Kabupaten Maybrat merupakan hal yang di nanti-nanti selama ini oleh warga masyarakat khususnya yang tinggal di Distrik Aitinyo Barat dan Aitinyo Tengah.
"Selama ini kami di Maybrat kalau mau beli BBM itu susah sekali, bahkan kami terpaksa harus ke kabupaten sorong selatan untuk beli BBM. Itupun kalau dapat, kadang kita sudah sampai di sana, tapi katanya BBM tidak ada. Kalaupun ada BBM di sana, harganya sangat mahal. Karena butuh ya terpaksa kita warga harus beli meskipun harganya mahal," ungkap Yulianus saat bincang-bincang dengan BalleoNEWS, di SPBU BBM Satu Harga Aitinyo Tengah, Kabupaten Maybrat, Selasa (1/11).
Namun dengan hadirnya SPBU BBM Satu Harga khususnya di Kabupaten Maybrat, sangat membantu warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan bahan bakar minyak. Warga kini sudah bisa membeli BBM bersubsidi baik jenis pertalite maupun bio solar, dengan harga terjangkau dan sama dengan di daerah Jawa.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat berterima kasih kepada PT Pertamina, karena sudah menghadirkan SPBU BBM Satu Harga di Kabupaten Maybrat. BBM subsidi harus menyentuh masyarakat, dengan hadirnya SPBU BBM Satu Harga jelas sangat membantu warga masyarakat khususnya di Kabupaten Maybrat," ujarnya.
Sementara itu, Area Manager Communication Relations and CSR Papua Maluku Edi Mangun menjelaskan, sesuai amanat undang-undang Migas PT Pertamina (Persero) bertanggung jawab dalam penugasan mendistribusi BBM satu harga sampai ke pelosok negeri.
Agar penyaluran BBM Satu Harga tepat sasaran kepada warga masyarakat, sambung Edi, maka diperlukan pengawasan yang ketat dari semua pihak terutama aparat Kepolisian.
"Bicara soal pengawasan, merupakan hal yang menarik. Kalau kita berpegang pada Undang-undang, maka pengawasan itu lebih ditujukan kepada para aparat penegak hukum dan pemerintah daerah," bebernya.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan, Pemerintah Daerah berkepentingan karena kuota BBM bersubsidi dihitung dan kemudian dianggarkan oleh pemerintah dalam hal ini Pemerintah Daerah yang mengusulkan. Kemudian aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian, diharapkan dapat betul-betul mengawasi penyaluran BBM bersubsidi ke masyarakat. Mengingat kuota yang diberikan kepada SPBU BBM Satu Harga sangat terbatas, karena mengikuti kebutuhan masyarakat yang ada di sini. Jangan sampai kemudian ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dengan cara-cara yang illegal.
"Sehingga wajib hukumnya Pemerintah Daerah dan Kepolisian, untuk ikut mengawasi bagaimana kemudian apa yang ada di SPBU ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Mudah-mudahan dengan pengawasan yang ketat, bisa membantu perputaran ekonomi masyarakat khususnya yang ada di distrik Artinyo Tengah, Aitinyo Barat, Kabupaten Maybrat dan Distrik Seremuk, Kabupaten Sorong Selatan," harapnya.
ADVERTISEMENT